Puisi Helvy Tiana Rosa

Puisi: Safia (Karya Helvy Tiana Rosa)

Safia Aku bukan ratu, aku raja yang berpolitik lewat geliat sajak dan cerita para sahaya kepedulian yang tak pernah selesai karena cinta mereka tak t…

Puisi: Untuk Seorang Ibu (Karya Helvy Tiana Rosa)

Puisi untuk Seorang Ibu Yang Mendobrak Pulazi (Untuk Yoyoh Yusroh) Seperti mendengar lagi namamu  dibawa angin ke berbagai benua berdenyar di nadi-na…

Puisi: Mendambakan Lupa (Karya Helvy Tiana Rosa)

Mendambakan Lupa Angin yang merintih di jalan setapak itu tak pernah istirah mengirim bau tubuhmu yang laut dalam riuh dalam hening saat lampu-lampu …

Puisi: Tahun Baru di Negeri Tanpa Suara (Karya Helvy Tiana Rosa)

Tahun Baru di Negeri Tanpa Suara Tahun baru tersungkur,  menangis di depan pintu rumahku Wajahnya memar,  dihajar petasan dan prasangka Tubuhnya limb…

Puisi: Negeri yang Terbelah (Karya Helvy Tiana Rosa)

Negeri yang Terbelah Pikiran siapa yang bertubi-tubi dikebiri dalam kata-kata yang api lalu kebenaran menjadi canggung, asing dan tak lagi mudah dike…

Puisi: Untuk Palestina dari Saudaramu Indonesia (Karya Helvy Tiana Rosa)

Untuk Palestina dari Saudaramu Indonesia Lautan manusia bergerak berderap, memahatmu dalam ingatan yang berkarat tentang sebuah tanah yang dirampas, …

Puisi: Razan (Karya Helvy Tiana Rosa)

Razan Razan bagaimana aku memulai kisahmu Detak rindu yang tumbuh dari bukit-bukit matamu menyeruak jauh menembus dinding pulazi, melewati perbatasan…

Puisi: Tanah Airku Puisi (Karya Helvy Tiana Rosa)

Tanah Airku Puisi Aku telah memilih puisi sebagai tanah air tempat segala peristiwa berbaris sebagai diksi tempat ragam masalah gemakan rimarima Aku …

Puisi: Di Jurang Puisi (Karya Helvy Tiana Rosa)

Di Jurang Puisi ( 1 ) Menampung rindu dari hari ke haru, Menanggung resah yang berlarian hingga jantung, Jarum jarum hujan menikam mata kita Katamu t…

Puisi: Lelaki dalam Rindu Abadiku (Karya Helvy Tiana Rosa)

Lelaki dalam Rindu Abadiku Suatu hari ia melintas dalam mimpiku. Aku mengejarnya Ia melambaikan tangan, mengajakku bergegas "Aku ingin melihatmu…

Puisi: Selamat Pagi, Kamu (Karya Helvy Tiana Rosa)

Selamat Pagi, Kamu Pada sebuah buku yang berbicara tentang masa depan, aku melihat wajahmu menjelma pagi yang terbit di tiap halaman bersama asaku Ak…

Puisi: Sekian, untuk yang Kukira Cinta (Karya Helvy Tiana Rosa)

Sekian, untuk yang Kukira Cinta "Aku tak mencintaimu," katamu malam itu Aku terpelanting, terjerembab disergap ilusi dan diksi yang pernah …

Puisi: Kalam (Karya Helvy Tiana Rosa)

Kalam Kalam manusia kalam kita sering sekali cuma debu di piranti waktu terkadang hanya jadi sajak kurus yang mengendap di kantong pilu atau menjelma…
© Sepenuhnya. All rights reserved.