Puisi: Sajak (Karya Gus tf) Sajak (1) Kau tentu kenal kerumun itu, gumpal kata kosong dalam benakku. Sesekali bagai ruang , tapi lebih sering hanya geronggang.…
Puisi: Air Mara (Karya Gus tf) Air Mara Laut, bagimu, tak mungkin lagi cuma gelombang. Air mara, ingatan melejang, bibir gemetar ke pasi kata. Ah, peri mungil, aku cu…
Puisi: Peniup Suling (Karya Gus tf) Peniup Suling Sekarang, mari kita keluar dari waktu. Waktu kita tak sama. Malam bagimu, mungkin pagi bagiku. Tidakkah matahari sela…
Puisi: Kita Pernah (Karya Gus tf) Kita Pernah kita pernah berkenalan. musim hujan, air memanjat selokan. "sebut aku kepasrahan," katamu, timbul-tenggelam d…
Puisi: Serigala (Karya Gus tf) Serigala katamu, bila malam, aku akan menggeram dalam mimpimu. Sungguh aku tak tahu, hewan apa yang tak pernah tidur dalam diriku…
Puisi: Gagak Putih (Karya Gus tf) Gagak Putih Jangan terlalu percaya pada mata. Mungkin materi yang membentuk realitas ini cuma gelombang suara. Dengarlah. Seseorang …
Puisi: Hal Tak Penting (Karya Gus tf) Hal Tak Penting Kami tidur setiap malam seperti kami bangun setiap pagi. Apa yang bisa kami makan hari ini? Kentang, tomat, daging,…
Puisi: Petani (Karya Gus tf) Petani Jika kautanya mauku kini, kujawab: jadi petani . Membalik, menggembur, mencangkul tanah dalam diri. Kata-kata sudah usai, ri…
Puisi: Pendatang (Karya Gus tf) Pendatang Nanti, ketika aku pergi, akan tiba pendatang lain dengan kalimat lain. Mungkin mereka jelaskan, segenap misteri kehidupan;…
Puisi: Mitologi (Karya Gus tf) Mitologi Saat kanak-kanak, ia gemar melihat dirinya dalam cermin di kamar Ibu. "Itulah kamu," kata si Ibu seraya melepaskan se…
Puisi: Negara Waktu (Karya Gus tf) Negara Waktu kau pun lalu berkata, “Hanya ketika waktu tak ada, kau boleh bilang keabadian engkau yang punya.” Tapi inilah kota …
Puisi: Sepuluh Dialog Tubuh (Karya Gus tf) Sepuluh Dialog Tubuh 1 “Tak ada yang salah pada lupa.” “Daging mengucap pada dirinya.” 2 “Kaugali-gali, lubang dalam lambung.…
Puisi: Karena Bukan Ensiklopedi (Karya Gus tf) Karena Bukan Ensiklopedi Suatu ketika - entah bila - aku bukan bagian dari alam raya. Tentang apakah manusia tentang apakah dunia, ba…
Puisi: Tungku (Karya Gus tf) Tungku “Aku tungku,” ia bilang. Hitam terang, padas arang. Letup decis gemeretak tulang. “Aku tungku,” ia bilang. Hangus lengking dada …
Puisi: Empat Sejarah Orde Lupa (Karya Gus tf) Empat Sejarah Orde Lupa 1 Kami orang-orang alpa, berkali-kali lupa, di mana kami berada. Kami juga tak tahu ada benda bernama peta…