Puisi Fitri Yani

Puisi: Sebuah Malam di Antara Nyanyian-Nyanyian (Karya Fitri Yani)

Sebuah Malam; Di Antara Nyanyian-Nyanyian kau abadi di dalam sajak-sajakku dan sajakku adalah cakrawala tubuhku lahir di tepi mata sendumu…

Puisi: Pesta Dansa (Karya Fitri Yani)

Pesta Dansa Dik, pertemuan kita ibarat pesta dansa Penuh irama Serupa anggur memabukkan yang musykil dibuang setelah dituang ke dalam ge…

Puisi: Hujan (Karya Fitri Yani)

Hujan langit mulai tua sepasang burung melintas entah menuju kemana di sebuah jendela seorang bocah memandang angkasa menatap…

Puisi: Langit (Karya Fitri Yani)

Langit wahai langit dari segala langit, pemilik tujuh lapisan istana bentangkanlah tubuhmu bagi sekawanan burung, setangkup awan, d…

Puisi: Granula Rindu Suatu Malam (Karya Fitri Yani)

Granula Rindu Suatu Malam bulan separuh menggantung di langit kota lelaki negro memandangnya begitu lama ia merasakan dirinya lebu…

Puisi: Jalan Raya (Karya Fitri Yani)

Jalan Raya "siapa yang telah membangun  keramaian di tubuhmu?" ingat atau lupakanlah aku karena aku adalah ujung  sekaligus …

Puisi: Sabtu Pagi (Karya Fitri Yani)

Sabtu Pagi ketika semua ombak memutih dan berlutut di tepi laut, seekor camar merendah ke dermaga. 2010 Sumber:  Lampung Post…

Puisi: Lelaki kepada Kekasihnya (Karya Fitri Yani)

Lelaki kepada Kekasihnya cintaku padamu: rumah perak di tengah belantara tamannya adalah kata-kata yang kutanam di hatimu. 2010 S…

Puisi: Tarian Hujan (Karya Fitri Yani)

Tarian Hujan baris-baris hujan terus menerus bersuara, seperti lantunan sagata di kejauhan. ada yang menggenang dan mengalir, ada yang se…

Puisi: Cerita untuk Ibu (Karya Fitri Yani)

Cerita untuk Ibu sekali waktu aku ingin berjalan di tengah kota di mana para remajanya kehilangan bahasa akan kuceritakan kepad…

Puisi: Perjamuan Sekejap (Karya Fitri Yani)

Perjamuan Sekejap jika bukan malam ini, kapan lagi kita berbagi cahaya lampu bertukar puisi sambil bersulang merayakan kemerdek…

Puisi: Dua Butir Benih (Karya Fitri Yani)

Dua Butir Benih perempuan menebar sebutir benih berwarna putih di tanah benih itu tertidur lelap dan bermimpi bertemu seorang…

Puisi: Ketika Menjelang Subuh (Karya Fitri Yani)

Ketika Menjelang Subuh (ketika aku bersinar sempurna berjumpalah mereka di samping telaga) sungguh ia berharap kau tak lagi menin…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.