Puisi Fatin Hamama

Puisi: Al-Hadid (Karya Fatin Hamama)

Al-Hadid Ketika sepotong besi jadi tombak Besi tak pernah tahu Untuk apa dia dijadikan tombak Ketika sepotong besi jadi pisau Pisau tak pernah tahu U…

Puisi: Siapakah yang Menjemput Matahari (Karya Fatin Hamama)

Siapakah yang Menjemput Matahari mengenang MB Siapakah yang menjemput matahari hingga bulan sampai di sini sekelompok undan terbang ke langit mengadu…

Puisi: Saidah (Karya Fatin Hamama)

Saidah Saidah, kaukah itu mengepul seperti asap hilang ditelan angin Kau menangis air matamu mengalir diserap tanah kau bernyanyi suaramu sesak di ri…

Puisi: Sajak Pelaut (Karya Fatin Hamama)

Sajak Pelaut Kurengkuh kau ke dada setelah melaut dalam dahaga gerimis di keningmu dan angin yang berhenti menyisakan ombak menderu ribuan daun gugur…

Puisi: Laron (Karya Fatin Hamama)

Laron Lampu merkuri di jalan Setelah senja berhujan Terang dan cemerlang Ribuan laron Terbang dari sarang mengejar cahaya Begitu mendekati tujuan Mat…

Puisi: Nyanyian Awan (Karya Fatin Hamama)

Nyanyian Awan Ketika hujan berhenti kau pun sudahi nyanyi sebilah nada menggantung di sisi awan matahari enggan mengusir gerimis pagi Kembali sunyi m…

Puisi: Hayy Sabi' (Karya Fatin Hamama)

Hayy Sabi' setelah haflah dan musik berhenti kita masukilah malam-malam panjang aku di sampingmu, kekasih sehelai benang menunggu tenunanmu kita …

Puisi: Papyrus (Karya Fatin Hamama)

Papyrus di Khan Khalili aku mencari sebentuk hadiah sebagai kenangan bahwa aku pernah singgah di kotamu, Musa tapi tidak kutemui selain kerdip lampu …
© Sepenuhnya. All rights reserved.