Puisi Esha Tegar Putra

Puisi: Yang Melepas Sayap Puisi (Karya Esha Tegar Putra)

Yang Melepas Sayap Puisi - iyut fitra entah kemana burung itu pergi melepas sayap saat ia merasa tubuhnya telah tua. jalur-jalur pela…

Puisi: Garis Ladang (Karya Esha Tegar Putra)

Garis Ladang di ladang kita berpandang, bersahutan suara, saling berebut tali puisi. ladangku rumpang ladangmu lempang. hah , jadinya aku cu…

Puisi: Sehabis Hujan (Karya Esha Tegar Putra)

Sehabis Hujan : Dini RH Butarbutar capung pulang senja, langit luka di ujung laut tampaknya ombak memasang garis pada pantai lenguh itu …

Puisi: Tiga Jam Telah Lewat (Karya Esha Tegar Putra)

Tiga Jam Telah Lewat Tiga jam telah lewat dan malam hampir tergusur ke dalam serakan kaca meja. Masih ada harum gerai rambutmu anggur te…

Puisi: Hikayat Cinta yang Pendek (Karya Esha Tegar Putra)

Hikayat Cinta yang Pendek langit teduh di sekian teluh, hikayat melayang terbang terbujur melarung dari bibir selat ke ujung tanjung sungguh…

Puisi: Tengah Malam (Karya Esha Tegar Putra)

Tengah Malam Tengah malam, jika ia berigau tentang aku maka putarkanlah lagu itu. Dan telah aku tinggalkan bengkelai kain agar bisa…

Puisi: Marah pada Cinta (Karya Esha Tegar Putra)

Marah pada Cinta : m aan Mansyur sebilah pisau tempaan orang lembah harau kuberikan pada kalian lengkap dengan batu asahan …

Puisi: Juru Masak Kampung (Karya Esha Tegar Putra)

Juru Masak Kampung : damhuri sesekali kau harus pandai menggunakan asam sebagai garam juga empedu sebagai tebu di bunyi tingkahan sendok g…

Puisi: Obituari Seorang Penari (Karya Esha Tegar Putra)

Obituari Seorang Penari pagi ini hanya ritmis gerimis terdengar pelan menendang punggung daunan ketukan kecil dan samar datang dengan nada…

Puisi: Mengukur Jarak (Karya Esha Tegar Putra)

Mengukur Jarak akhirnya aku tahu, antara singgalang dan buahbatu ada yang terentang serupa benang, yakni matamu; mata perdu meski…

Puisi: Penari Piring (Karya Esha Tegar Putra)

Penari Piring berulang kali diri membilang bunyi piring diketuk kulit damar saluang ditiup pula oleh para penghela dendang. di mana r…

Puisi: Sarinah (Karya Esha Tegar Putra)

Sarinah Pada pangkal ketiakmu aku temukan kota mengerut serupa kulit limau purut, Sarinah. Plaza empat puluh tingkat berarsitektur paru…
© Sepenuhnya. All rights reserved.