Puisi Djawastin Hasugian

Puisi: Siul Angin di Bukit Batu (Karya Djawastin Hasugian)

Siul Angin di Bukit Batu Siul angin di bukit batu. Melagukan musim kian meninggi. Menggunduli pohon. Pohon-pohon terpencil Di kaki langit hitam. Hita…

Puisi: Pada 10 November (Karya Djawastin Hasugian)

Pada 10 November Hari ini kami kembali mengenangmu seperti juga tahun-tahun yang lalu Tertengadah kami memandang kemboja yang semakin tua di atas kub…

Puisi: Fajar pun telah Menyingsing (Karya Djawastin Hasugian)

Fajar pun telah Menyingsing Ciumlah bumi kekasih ciumlah pantai, dengar indah syair di pasir putihnya Hiruplah udara, rasa nikmat suling angin di rum…

Puisi: Bisik Malam (Karya Djawastin Hasugian)

Bisik Malam Dengarlah manis, malam melangkahkan kakinya pelan-pelan menusuk hati paling dalam, begitu sayu begitu rindu pandang kedamaian kutahu semu…

Puisi: Kepada Tanah Air (Karya Djawastin Hasugian)

Kepada Tanah Air Karena kaulah cinta yang membuahkan bunda dan bapak-bapak kami, menghidupi moyang yang melahirkan ibu bapak kami yang melahirkan kam…

Puisi: Di Selat Sunda Tengah Hari (Karya Djawastin Hasugian)

Di Selat Sunda Tengah Hari Melingkar Memutih jauh Tudung saji Sayup-sayup Sepi Melingkar Laut, langit berpelukan Menggeliat laut Segaris bibir penuh …

Puisi: Surat dari Bunda (Karya Djawastin Hasugian)

Surat dari Bunda anak gunung ini di pantai atau lagi melayari laut tak menepi adakah engkau sendiri? kini tiba musim menuai lembahmu sibuk hiruk-piku…

Puisi: Salam Padamu Rakyat Berjuang (Karya Djawastin Hasugian)

Salam Padamu Rakyat Berjuang Kudengar tangismu di seberang lautan yang sedang berjuang memeluk sinapang Kudengar marahmu di tengah lautan Di antara g…

Puisi: Lagu Nelayan Selat Madura (Karya Djawastin Hasugian)

Lagu Nelayan Selat Madura Sayup-sayup sampai Meningkah gelombang kesepian malam: Ahai laut jawa, selat malaka Ahai gelombang angin buritan Dengarlah …

Puisi: Ulurkanlah Tanganmu Saudara (Karya Djawastin Hasugian)

Ulurkanlah Tanganmu Saudara Turunlah, datanglah kemari saudara ulurkanlah tanganmu yang penuh cinta tanganmu yang damai mengobat segala luka tanganmu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.