Puisi: Yuliaku (Karya Djamil Suherman) Yuliaku Tiap petang tiap malam padamulah selalu Yulia, keras hati ingin sampaikan salam dan lagu Bila mendung datang kelam sunyi berkabut Mengenang h…
Puisi: Persahabatan (Karya Djamil Suherman) Persahabatan (bagi moesy dan soge') Kita hakikatnya dilahirkan satu nama penderitaan dan kesetiaan tarikan tali nasib menyeretku mengenal takdir …
Puisi: Malam Natal (Karya Djamil Suherman) Malam Natal Tuhan, berilah saksi atas cedera yang menapuk wajahnya berilah saksi atas keangkatannya ke kerajaan langit almasih penggembala putih lemp…
Puisi: Kejora Malam (Karya Djamil Suherman) Kejora Malam (Ath-Thariq) Demi langit dan kejora malam tahukah kau apa kejora malam ialah sebuah bintang paling cemerlang kalaupun tiap yang bernafas…
Puisi: Matahari (Karya Djamil Suherman) Matahari (Asy-Syams) Demi matahari dan rembangnya demi bulan yang menggiringnya demi siang kala lingsirnya demi malam yang menutupnya demi langit dan…
Puisi: Huru-hara (Karya Djamil Suherman) Huru-hara (Al-Ghasyiyah) Sampaikah padamu kabar huru-hara di hari itu banyak wajah berduka segala usaha jadi bersia terjerumus mereka di api nyala me…
Puisi: Sunyi (Karya Djamil Suherman) Sunyi Yang sunyi bersendiri Yang pergi tak kembali Tapi sunyi dan pergi lahir atas cinta Yang kisahnya terkubur hari ini Mereka lupa mulanya Ada kege…
Puisi: Hari-Hari Penanggungan (Karya Djamil Suherman) Hari-Hari Penanggungan Bayang-bayang yang berpaut cahaya senja Tiarap atas bumi dan meratap Matahari sebentar kehilangan merahnya Sekiranya bumi ini …
Puisi: Cahaya (Karya Djamil Suherman) Cahaya (An-Nur, 35) Allah mencahayai langit dan bumi semisal sebuah kandil tergantung seutas tali kandil berkaca cerlang bagai binatang sejuta bernya…
Puisi: Lagu Tanah Air (Karya Djamil Suherman) Lagu Tanah Air (1) Kami yang lahir di sini lahirlah penyair dengan cinta dan harapannya oleh air matari dan angin gunung Kami yang besar di sini data…
Puisi: Elisa (Karya Djamil Suherman) Elisa Sekali kau bernyanyi Sekali bertabur wangi Mengantar segala ingatan ke pangkal hari Kurasa kini aku jadi burung camar Melepas diri dari segala …
Puisi: Sorga Miskin (Karya Djamil Suherman) Sorga Miskin kini tak kuharap lagi pujimu, sayang bila sebuah sajak menyebabkan orang ditembak beribu panji di mercu kita ciptakan sorga bagimu kemer…
Puisi: Ikrar (Karya Djamil Suherman) Ikrar kepada karibku M Begitu gairah kuberikan piala kehormatan padamu bersama salam setitik darah dan air mata kauadukan persamaan nasib ke dalam da…
Puisi: Palembang (Karya Djamil Suherman) Palembang Kulihat kesunyian di pusat kota, manis ketika halimun pagi menuruni pelabuhan kecil laut diam dalam pesona mata lelap membayang harapan-har…
Puisi: Malam Kehilangan (Karya Djamil Suherman) Malam Kehilangan Senja ini dilukai dua manusia Dalam kemerahan warna darah Pada ombak gila ketawa Jerit satu di antaranya Hilang dalam arus yang data…