Puisi: Mengabadikan Cinta (Karya Dimas Arika Mihardja) Mengabadikan Cinta Dari tanah kembali ke remah. Begitulah risalah cinta yang tak lelah kulidahkan siang dan malam. Kugali tanah liat di puncak buki…
Puisi: Sketsa Cinta (Karya Dimas Arika Mihardja) Sketsa Cinta Anak-anakku, putra-putri pertiwi menari dan menyanyi - mengaji makna sejati menggali makna hid…
Puisi: Semiotika Burung (Karya Dimas Arika Mihardja) Semiotika Burung Pada reranting berserak, anak-anakku bernyanyi serak. Cuap-cuap crit cit cericitnya mengga…
Puisi: Beranda Bandara dan Kibaran Bendera (Karya Dimas Arika Mihardja) Beranda Bandara dan Kibaran Bendera Bandara, beranda tak sekadar kata. pada dinding kaca kita membaca arah ke angkasa. Di beranda bandara…
Puisi: Membersihkan Debu (Karya Dimas Arika Mihardja) Membersihkan Debu Bersuci! Begitulah sehari lima kali engkau ajari aku mengusap debu yang lengket di seluruh tu…
Puisi: Nyanyian Duniawi (Karya Dimas Arika Mihardja) Nyanyian Duniawi Sepanjang jalan kurisalahkan kisah kasih dari ruang maya ke raung benda dengus nafas pergumulan siang malam serupa nafsu kuda…
Puisi: Kado Ulang Tahun (Karya Dimas Arika Mihardja) Kado Ulang Tahun (Buat Korrie Layun Rampan) (17 Agustus ialah hari kelahiran hari kemerdekaan menghirup kehid…
Puisi: Merenungi Obituari Rembulan (Karya Dimas Arika Mihardja) Merenungi Obituari Rembulan ( : kado ulang tahun dalam almanak yang pecah ) Arus sungai mengusung keranda remb…
Puisi: Mendulang Kerlip Bintang (Karya Dimas Arika Mihardja) Mendulang Kerlip Bintang ( : beri aku sajak yang paling tuak! ) Batanghari tak lelah mengarus menimang tongk…
Puisi: Cinta, Selamanya (Karya Dimas Arika Mihardja) Cinta, Selamanya Cinta, selamanya hanya bisa disebut dibalut kabut. Cinta, selamanya berbunga nirwana tapi juga bertangkai neraka. …
Puisi: Januari (Karya Dimas Arika Mihardja) Januari 2010 Kalender bertanggalan tiap detik menitiklah darah kepedihan Waktu melesat menyayat pohon-pohon hayat Grafiti dan kaligra…
Puisi: Silaturahmi (Karya Dimas Arika Mihardja) Silaturahmi Sekian kali kukunjungi makam-makam peradaban di altar persembahan kita sama merasa asing oleh derap-waktu dan tahu jalan yang d…
Puisi: Serenada Cinta (Karya Dimas Arika Mihardja) Serenada Cinta (: spesial untukmu dan untuk-Mu) Senja tiba-tiba berkabut, kusebut nama-Mu dalam hening rantin…