Puisi Diah Hadaning

Puisi: Akhir Sebuah Perjalanan (Karya Diah Hadaning)

Akhir Sebuah Perjalanan Gemuruh kereta membawa serta mimpi, harap, duka, dan penat perempuan lepas baya tersangkut di sepanjang kilometer Yo…

Puisi: Ketika April pun Usai (Karya Diah Hadaning)

Ketika April pun Usai Nyanyi-nyanyi telah terekam dalam hati dan melati segar telah telah sempurna dalam puis…

Puisi: Kesaksian Linggarjati (Karya Diah Hadaning)

Kesaksian Linggarjati Musim telah menjadi windu windu telah menjadi abad sirnakan pedang berkarat dari perjanjian penuh tipu muslihat hi…

Puisi: Angin-Angin Laut Irian (Karya Diah Hadaning)

Angin-Angin Laut Irian Apa kabar lelakiku dari Sentani Yan Yapo, Yan Yapo, kupanggil kau lewat angin-angin…

Puisi: Catatan Sebuah Aula (Karya Diah Hadaning)

Catatan Sebuah Aula Ada orang-orang menangisi budayanya Koran telah memindahkannya dalam kolom-kolom Menjad…

Puisi: Anak-Anak yang Berubah (Karya Diah Hadaning)

Anak-Anak yang Berubah Anak-anak telah tumbuh oleh rabuk kimiawi Anak-anak telah pintar bilang tidak dar…

Puisi: Jala-Jala yang Tergantung (Karya Diah Hadaning)

Jala-Jala yang Tergantung Kampung nelayan masih mengirim bau laut di antara kesiur anginnya semilir rendah di…

Puisi: Kisah Purba Para Perempuan Terjajah (Karya Diah Hadaning)

Kisah Purba Para Perempuan Terjajah Seorang lelaki membiuskan cerita lama kepada perempuannya yang sederhana dan didustai sekian lama atas…

Puisi: Kota Itu Bernama Jepara (Karya Diah Hadaning)

Kota Itu Bernama Jepara ( 1 ) Masih kurasakan anginnya berdesir di pohon mahoni tua mengabarkan kejadian m…

Puisi: Yang Masih Ada (Karya Diah Hadaning)

Yang Masih Ada Suaranya masih ada di antara kesiur angin di pohon kota raya sesiapa menangkap pesan terkirim dari liang kerinduan ya, …

Puisi: Balada Orang-Orang Pantai (Karya Diah Hadaning)

Balada Orang-Orang Pantai Purnama ke berapa ketika angin mati perahu terapung di ombak henti sudah lama burung camar hilang kepak sayap bu…

Puisi: Sang Penjelajah Kota (Karya Diah Hadaning)

Sang Penjelajah Kota Banjir kota terhenti sementara di antara berisik gosip dan desau pohon angsana ketika …

Puisi: Catatan Darah dan Api Tragedi Semanggi (Karya Diah Hadaning)

Catatan Darah dan Api Tragedi Semanggi Inspirasi diusung arah semanggi bendera-bendera menyapu udara lagu-lagu mengarak senja seraut wajah…

Puisi: Di Kaki Gunung (Karya Diah Hadaning)

Di Kaki Gunung Kota meraung kabarkan pembaruan tak berujung di kaki gunung perempuan berkidung ingat tan…

Puisi: Kesaksian Anak Lanang bagi Ibu Bumi (Karya Diah Hadaning)

Kesaksian Anak Lanang bagi Ibu Bumi Lembangkan keluh bumi, anak lanang dengan segala rahmat dan pahalanya tembangkan dendam bumi, anak lanan…

Puisi: Catatan Oktober (Karya Diah Hadaning)

Catatan Oktober (1) Kain putih telah direntang nama-nama telah dituliskan menjadi ombak pada laut menjadi warna bagi bendera menjadi pijar…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.