Puisi Delapan Seuntai

Puisi: Terima Salamku (Karya Sanusi Pane)

Terima Salamku Terima salamku, o Tuan, yang mengeluh Di bawah beban penderitaan Yang dirawan percintaan, Tidak 'da badai yang tidak akhirnya tedu…

Puisi: Awan (Karya Sanusi Pane)

Awan Awan datang melayang perlahan, Serasa bermimpi, serasa berangan, Bertambah lama, lupa di diri, Bertambah halus, akhirnya seri, Dan…

Puisi: Sumpah Sakti (Karya Sanusi Pane)

Sumpah Sakti Terdengar suara kepada kami, Melayang di atas gempar dunia: Percaya datang zamannya nanti Kaum marhaen jadi mulia. Akan s…

Puisi: Bersila (Karya Sanusi Pane)

Bersila Alam cintaku tidak berwatas, Tidak dipagar tembok rasa. Sukma melayang tinggi di atas, Tidak dipagar tembok rasa. Waktu mendesik melintas dak…

Puisi: Dilintas Cinta (Karya Rustam Effendi)

Dilintas Cinta Selintas beta Dilintas mata         Hitam Dan dalam Sebagai cermin Pembaca batin         Alam     Di da…

Puisi: Tampak di Mata (Karya Rustam Effendi)

Tampak di Mata Surya sudah meruyupkan mata,     Mengantuk hari. Letih dan lemah seperti si sakit     merentang nyawa; Sinar…
© Sepenuhnya. All rights reserved.