Puisi: Di Bawah Jendela (Karya Daelan Muhammad) Di Bawah Jendela ada angin menjenguk dari luar jendela sudah tua tapi masih begitu tampan ia demi melihat aku acuh tak acuh saja ia pun melompat masu…
Puisi: Damai (Karya Daelan Muhammad) Damai bersyukurlah, ayah, bersyukurlah karena sapi yang kau piara telah beranak kambing telah bunting ayam menetas telur bersyukurlah, ayah, bersyuku…
Puisi: Datang, Datanglah Ia (Karya Daelan Muhammad) Datang, Datanglah Ia tiap dada telah jadi abu dalam reruntuhan kapan dianggapnya peperangan satu kemegahan dendam kesumat antara qabilah dengan qabil…
Puisi: Pemburu (Karya Daelan Muhammad) Pemburu kepada Chairil Anwar berapa hari sudah aku di sini? tidak lagi berbilang hari berapa minggu sudah aku di sini? tidak lagi berbilang minggu be…
Puisi: Rumah di Ujung Desa (Karya Daelan Muhammad) Rumah di Ujung Desa Sebuah rumah tua terletak di ujung desa Di depannya membentang jalan becek di musim hujan Sebuah rumah tua terletak di ujung desa…
Puisi: Petualang (Karya Daelan Muhammad) Petualang ia pergi meninggalkan kampung adik kecil saudara kandung untuk mencari hakekat hidup sedang matanya suram redup ia pergi meninggalkan neger…
Puisi: Doa Pagi Seorang Pegawai (Karya Daelan Muhammad) Doa Pagi Seorang Pegawai rambut yang subuh tadi berserakan telah kurabikan baju dan celana, begitu juga sepasang sepatu telah kukenakan hari baru puk…
Puisi: Dalam Hujan (Karya Daelan Muhammad) Dalam Hujan tiba masanya hujan yang lebat turun membuat padang dan dusun banjir melimpah ada lelaki tua begitu ngungun di balik pintu ia pun berkhutb…
Puisi: Surat dari Ibu (Karya Daelan Muhammad) Surat dari Ibu hai nak, kenapa engkau berduka berpijak pada bumi penuh tangis bagai berpijak pada bara atau di jalan yang rintis? kenapa engkau berma…
Puisi: Waktu (Karya Daelan Muhammad) Waktu bagai sejumlah pengantar jenazah waktu berduyun datang berduyun pergi sarat dengan tangis keluh dan kesah yang tiada lagi disadari amboi! lamba…
Puisi: Surat kepada H.B. Jassin (Karya Daelan Muhammad) Surat kepada H.B. Jassin selama ini memang cuma pasir sajak-sajak penyair tiada bercahaya telah mati dalam hidupnya sebab bulan menghilang begitu jug…