Puisi D. Zawawi Imron

Puisi: Pedang (Karya D. Zawawi Imron)

Pedang di risau angin pedangmu telanjang mengelus bunga dan lidah jelaga lagu matahari pun jadi asing pada saat-saat bening panggil saja burung-burun…

Puisi: Lombang (Karya D. Zawawi Imron)

Lombang (kepada pelukis sulaiman yang melukis kuburan di atas sahana) tulang-tulang sejarah membukit menitipkan jerit pada desir-desir cemara. terben…

Puisi: Hitam (Karya D. Zawawi Imron)

Puisi Hitam di punggung tanah kelam angin terbang membedah lembah membawa getir lahang berlaru darah pupuslah mayang bunyi saronen suara sedih penghu…

Puisi: Pertemuan (Karya D. Zawawi Imron)

Pertemuan Di jalan ke pelabuhan menyambutku kabut yang remang nelayan pulang dari laut menjalaku dengan pandangannya. "Paman, alangkah kecut bua…

Puisi: Tamu (Karya D. Zawawi Imron)

Tamu Pohon siwalan melambai kabut karena angin tak mungkin memanggil senja dan siang tak seteduh lagu seruling itu, yang masih hanya a…

Puisi: Teluk (Karya D. Zawawi Imron)

Teluk Kaubakar gema di jantung waktu Bibir pantai yang letih nyanyi Sembuh oleh laut yang berloncatan Memburu takdirmu yang menderu Dan …

Puisi: Lagu Laut (Karya D. Zawawi Imron)

Lagu Laut Sampaikan salamku, wahai kecipak laut! Pada bumi Bugisku yang hangat Perahuku teramat jauh kini b…

Puisi: Zikir (Karya D. Zawawi Imron)

Zikir Alif, alif, alif! Alifmu pedang di tanganku Susuk di dagingku, kompas di hatiku Alifmu tegak jadi c…

Puisi: Celurit Emas (Karya D. Zawawi Imron)

Celurit Emas roh-roh bunga yang layu sebelum semerbak itu mengadu ke hadapan celurit yang ditempa dari jiwa, cel…

Puisi: Kepada Pattimura (Karya D. Zawawi Imron)

Kepada Pattimura kala tali gantungan erat menjerat gagang lehermu, senyum cantik kemerdekaan menyingsing dari bibirmu o, hembusan napasmu, tak ada ar…

Puisi: Ayam (Karya D. Zawawi Imron)

Ayam aku akan belajar pada ayam mengais-ngais halaman nasib sebiji remah dipatuk kupatuk remah alam yang kejam kupatuk pada ombak yang menggelegak ay…

Puisi: Beban (Karya D. Zawawi Imron)

Beban di bawah pikulan yang kaku itu adalah pundakku sejarah berjalan ke saujana dengan lagu berduri sebelum orang sempat bertanya apa tak sebaiknya …

Puisi: Sarang (Karya D. Zawawi Imron)

Sarang Cahaya senja yang merah Sampai juga ke dalam kamar Menjagakan kelewang yang tidur Dari mesjid terdengar zikirmu Maka perang pun mul…
© Sepenuhnya. All rights reserved.