Puisi D. Zawawi Imron

Puisi: Romusha (Karya D. Zawawi Imron)

Romusha tamu bermata buah nyamplung adalah lelaki penjual bangsa menegak di ambang pendapa,   -- hai lurah tolol!       romusha yang kaujanjikan     …

Puisi: Padang Katelong (Karya D. Zawawi Imron)

Padang Katelong Bergoyang kuda putih gempita padang katelong Bergerak satria putih mayat-mayat bergelimpa…

Puisi: Sungai Kecil (Karya D. Zawawi Imron)

Sungai Kecil Sungai kecil, sungai kecil! Di manakah engkau telah kulihat? Antara Cirebon dan Purwakarta atau hanya dalam mimpi? Di atasmu …

Puisi: Senandung Nelayan (Karya: D. Zawawi Imron)

Senandung Nelayan Angin yang kini letih bersujud di pelupuk ibu laut! apakah pada debur ombakmu terangkum sunyi ajalku? Oi,…

Puisi: Madura, Akulah Darahmu (Karya D. Zawawi Imron)

Madura, Akulah Darahmu Di atasmu, bongkahan batu yang bisu tidur merangkum nyala dan tumbuh berbunga doa biar berguling di atas duri hati ta…

Puisi: Ziarah (Karya D. Zawawi Imron)

Ziarah Terkenang Sultan Hasanudin Ah debu namanya Yang menyanyikan daunan gugur Gelisah ranting-ranting ter…

Puisi: Gadis (Karya D. Zawawi Imron)

Gadis bahkan mata angin juga pun rimba senang memeram wangi rambutnya maka kebisuan pun meminta seribu dug…

Puisi: Zikir (Karya D. Zawawi Imron)

Zikir Alif, alif, alif! Alifmu pedang di tanganku Susuk di dagingku, kompas di hatiku Alifmu tegak jadi c…

Puisi: Dialog Bukit Kemboja (Karya D. Zawawi Imron)

Dialog Bukit Kemboja Inilah ziarah di tengah nisan-nisan tengadah di bukit serba kemboja. Matahari dan langit lelah. Seorang nenek, pandan…

Puisi: Celurit Emas (Karya D. Zawawi Imron)

Celurit Emas roh-roh bunga yang layu sebelum semerbak itu mengadu ke hadapan celurit yang ditempa dari jiwa, cel…

Puisi: Nyanyian Rahasia (Karya D. Zawawi Imron)

Nyanyian Rahasia Antara dua tebing Jeram menjeritkan teka-teki Antara dua badik Tatapmu penuh arti. Sumber: Berlayar di Pamor Badik (199…

Puisi: Pedang (Karya D. Zawawi Imron)

Pedang di risau angin pedangmu telanjang mengelus bunga dan lidah jelaga lagu matahari pun jadi asing pada saat-saat bening panggil saja burung-burun…

Puisi: Lombang (Karya D. Zawawi Imron)

Lombang (kepada pelukis sulaiman yang melukis kuburan di atas sahana) tulang-tulang sejarah membukit menitipkan jerit pada desir-desir cemara. terben…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.