Puisi Catur Stanis

Puisi: Erupsi (Karya Catur Stanis)

Erupsi (1) menggamit lengan merapi dalam erupsi padat berisi aku ditelikung cemas yang menggigilkan nyeri lukaluka yang menganga d…

Puisi: Sunyi Tak Sepi (Karya Catur Stanis)

Sunyi Tak Sepi Sepi bisa mengoyakmu sampai mati namun sunyi menjahitnya menjadi utuh lagi sepi melukaimu dengan rasa nyeri namun…

Puisi: Pintaku (Karya Catur Stanis)

Pintaku Kalau kau minta seribu tahun lagi ku minta abadi tiada henti kalau kau bilang sekali berarti sesudah itu mati ku bilang …

Puisi: Serenada Sulfatara (Karya Catur Stanis)

Serenada Sulfatara Tataplah matamu ke utara tempat dimana sang raksasa mendendangkan nyanyian sulfatara menyungging senyum erupsi…

Puisi: Amsal Mati Muda (Karya Catur Stanis)

Amsal Mati Muda Terceritakan padaku kisah penyair mati tragis lantaran dicabik sipilis nan tak kunjung habis menghajar raganya hingga tipi…

Puisi: Aku Melirik (Karya Catur Stanis)

Aku Melirik akulah lirik yang bersembunyi di sebalik rintik hujan yang memecah sunyi malam dalam ricik yang menggumam kelam adalah kita …

Puisi: Joko Bodo dan Joko Wasis (Karya Catur Stanis)

Joko Bodo dan Joko Wasis alkisah pada satu masa nan uzur tercerita lewat tutur leluhur dari generasi ke generasi meluncur menjadi dongeng …

Puisi: Sajak bagi Bunda di Hari Ulang Tahunnya (Karya Catur Stanis)

Sajak bagi Bunda Di Hari Ulang Tahunnya Bunda mungkin ini teramat sederhana namun seringkali kita bisa saja lupa mensyukuri anugerah-Nya…

Puisi: Maklumat (Karya Catur Stanis)

Maklumat kami adalah hujan yang turun di pagi hari kami adalah embun yang turun ke bumi saat kalian lelap oleh mimpi masa silam yang kon…

Puisi: Solitude (Karya Catur Stanis)

Solitude awan gulita menatap lidah langit saat kau hempas diri di tilam duri luka tersayat menetes aroma sangit menduga mendung menyiang s…

Puisi: Sadness Part Six (Karya Catur Stanis)

Sadness Part Six : bagi ira sasmita hari ini tepat sepuluh purnama berjalan dalam gumam saat kutinggalkan kota kita pada malam basah…

Puisi: Haiku 12 Purnama (Karya Catur Stanis)

Haiku 12 Purnama Januari menggigil dalam bekap beku rembulan yang memanggil waktu hujan rindu membatu diluruhkan Februari p…

Puisi: Kupu-Kupu (Karya Catur Stanis)

Kupu-Kupu kupu-kupu itu selalu menjelma dirimu dalam rupa yang beraneka menjerat mata untuk menatapnya aku tak ingin tanya terhenti namu…

Puisi: Batu-Buta-Tabu-Tuba (Karya Catur Stanis)

Batu-Buta-Tabu-Tuba Batu itu terlempar di mataku butalah aku gara-gara permainan tabu yang menjadi tuba dalam hidupku. 2012 An…
© Sepenuhnya. All rights reserved.