Puisi: Tirani (Karya Bur Rasuanto) Tirani tirani adalah kata yang melahirkan banyak pengertian yang tak berkata tirani adalah pikiran yang dipindahkan ke dalam slogan yang merantai pik…
Puisi: Salam pada Penguburan (Karya Bur Rasuanto) Salam pada Penguburan selamat jalan sahabat yang berani selamat jalan bersama taburan bunga dan tebaran senyum dari celah mata yang basah atas perjal…
Puisi: Liwat Tengah Hari (Karya Bur Rasuanto) Liwat Tengah Hari - depan gedung pemuda dan sepanjang merdeka utara di sini berhadapan muka kekuasaan rampasan atas nama dan harga diri yang diatasna…
Puisi: Jalan Nusantara (Karya Bur Rasuanto) Jalan Nusantara dua buah karangan bunga diusung perlahan-lahan gerimis berderai di kaki senja menabur sendu di atas jalanan arakan yang bertahan seja…
Puisi: Sepotong Jalan Raya (Karya Bur Rasuanto) Sepotong Jalan Raya dengan tanda-tanda rintangan selalu sepi dan semakin sepi bangunan agung menghadapnya pengawalan ketat dan kebun bunga patung tel…
Puisi: Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman (Karya Bur Rasuanto) Sebait Ucapan Bersama Nasi Kiriman seorang demonstran tersandar letih dengan sebungkus nasi kiriman ketika asar menggelincir di jalan sepotong kertas…
Puisi: Telah Gugur Beberapa Nama (Karya Bur Rasuanto) Telah Gugur Beberapa Nama telah gugur beberapa nama telah gugur atas nama kita semua warga berhati damai yang bertahun telah diperhamba atas nama jiw…
Puisi: Di Luar Istana Negara (Karya Bur Rasuanto) Di Luar Istana Negara kereta sejarah yang lelah telah lama berpangkal di sini generasi yang memapah berjuta gairah tak lagi menanti, melangkah pergi …