Puisi: Selamat Jalan, Bunda (Karya Aspar Paturusi) Selamat Jalan, Bunda berjuta doa mengantarmu dirangkul karangan bunga dibelai tetesan airmata berbaring di empuk kasur jasa h…
Puisi: Kepada Bunda (Karya Sanusi Pane) Kepada Bunda Terkenang di hati mengarang sari, Yang kupetik dengan berahi Dalam kebun jantung hatiku, Buat perhiasan Ibunda-Ratu. Sumber:…
Puisi: Ibunda (Karya Linus Suryadi AG) Ibunda Ibunda Di mana pun sama Tahan derita lebih ketimbang ayahanda Gua garbanya tempat tapa Janin bayi yang kelak dilahirkan …
Puisi: Bunda (Karya Amir Hamzah) Bunda (1) Dalam sepi angin malam dalam gerak daun segala dalam angguk mawar kusuma Bunda kulihat duduk bercin…
Puisi: Jalan Bunda (Karya Abdurahman Faiz) Jalan Bunda Bunda engkaulah yang menuntunku ke jalan kupu-kupu September, 2003 Sumber: Aku Ini Puisi Cinta (2005) Analisis Puisi: Puisi "Jalan …
Puisi: Sajak bagi Bunda di Hari Ulang Tahunnya (Karya Catur Stanis) Sajak bagi Bunda Di Hari Ulang Tahunnya Bunda mungkin ini teramat sederhana namun seringkali kita bisa saja lupa mensyukuri anugerah-Nya…
Puisi: Ibunda (Karya Dianing Widya Yudhistira) Ibunda (I) Padamu - yang menawarkan kekuatan juga ketakutan Hadirmu tanpa cela dalam sukma Surga membuih di pantaimu Izinkan kumiliki cinta seperti e…
Puisi: Ibunda (Karya Ajip Rosidi) Ibunda Ia terbujur Bumi subur Lembah-lembah dan gunung Telentang tenang Tangannya mengusap sayang Perut mengandung. Matanya nyalang L…
Puisi: Surat dari Bunda (Karya Djawastin Hasugian) Surat dari Bunda anak gunung ini di pantai atau lagi melayari laut tak menepi adakah engkau sendiri? kini tiba musim menuai lembahmu sibuk hiruk-piku…
Puisi: Ayah Bunda (Karya Karsono H. Saputra) Ayah Bunda waktu kecil dulu, bila ada rasa takut aku selalu lari ke pelukannya tangannya yang kokoh menenteramkan hatiku dan ciuman ke kepala menjaga…
Puisi: Ibunda (Karya W.S. Rendra) Ibunda Engkau adalah bumi, Mama aku adalah angin yang kembara. Engkau adalah kesuburan atau restu atau kerbau bantaian. …
Puisi: Ibunda Tercinta (Karya Umbu Landu Paranggi) Ibunda Tercinta Perempuan tua itu senantiasa bernama: duka derita dan senyum yang abadi tertulis dan terbaca jelas kata-kata puisi dari ujung rambut …
Puisi: Bunda (Karya Bahrum Rangkuti) Bunda Kemarin aku datang padamu. Di tanganku kain bersulam dan ketupat santan, masakan mantumu sehari yang lalu. Tak datang ia ber…