Puisi: Kwatrin Bunga (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin Bunga bunga-bunga di taman basah berembun berkilau oleh lembut matahari pagi mengapakah kau ingin bergegas pergi berkemas menyambut guguran d…
Puisi: Etsa (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Etsa Suara kasih dalam hati malam Kian lincah, tapi kemudian membeku Tanpa bulan, karena bulan beradu Da…
Puisi: Muka (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Muka Pada kaca jendela kulihat wajahku Berat bersinar matinya yang akan tiba Sangat dekat nafas usia, tapi tak teraba Tapi aku betul tahu,…
Puisi: Lelaki kepada Kekasihnya (Karya Fitri Yani) Lelaki kepada Kekasihnya cintaku padamu: rumah perak di tengah belantara tamannya adalah kata-kata yang kutanam di hatimu. 2010 S…
Puisi: Masturbasi (Karya Gunoto Saparie) Masturbasi di antara kopi dan puisi koran dan majalah hiburan kubunuh segala kesepian kumatikan nyala bara berahi 2022 Analisis Puisi : Puisi "M…
Puisi: Dalam Lapar (Karya Gunoto Saparie) Dalam Lapar dalam lapar aku gemetar tak bisa lagi menyanyi atau menulis puisi menahan rasa tak sabar dalam lapar aku gemetar ketika musim paceklik ti…
Puisi: Kwatrin Seorang Wartawan (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin Seorang Wartawan kutulis reportase dan berita tentang orang-orang terdepak ke pinggiran kutulis opini dan tajuk akhir pekan kulupakan gaji se…
Puisi: Apel (Karya Gunoto Saparie) Apel tergenggam sebutir apel merah katamu: rabalah ranum kehangatannya menguar harum aroma nirwana ketika hasrat adam tak sudah-sudah 2022 Analisis P…
Puisi: Keris (Karya Gunoto Saparie) Keris kusimpan di lemari keris itu bertahun-tahun, mungkin sia-sia mungkin berkarat tak berguna kau bukan siapa pun, bukan milikku 2020 Analisis Puis…
Puisi: Siul Kutilang (Karya Gunoto Saparie) Siul Kutilang ada seekor kutilang hinggap di lantai teras siulnya sungguh merdu mendayu merayu isyarat apakah yang dibawanya itu? akhir tahun tanpa m…
Puisi: Kwatrin buat ATA (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin buat ATA beribu kata pun tertahan di langit gelap ketika kita menyusuri demangan-baciro bertengkar tentang teeuw dan subagio ada y…
Puisi: Kwatrin buat K (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin buat K di kelokan sebelum sampai rumahmu kau pun memanggilku: mengapakah tak singgah? tentulah sebentar lagi gerimis dan jalanan bas…