Puisi: Basmalah (Karya Rifa'i Ali) Basmalah Dengan bismillah disambut bidan, Dengan bismillah berkafan badan, Dengan bismillah hidup dan mati, Dengan bismillah diangkat bakti. Sumber: …
Puisi: Gadis Luar Kota (Karya Agam Wispi) Gadis Luar Kota sudah bersobat jalan sunyi dan gerimis tersedu lampu bersama malam yang menangis jika bulan sudah sendiri menapis caya tidurlah, saya…
Puisi: Kepada Bunda (Karya Sanusi Pane) Kepada Bunda Terkenang di hati mengarang sari, Yang kupetik dengan berahi Dalam kebun jantung hatiku, Buat perhiasan Ibunda-Ratu. Sumber:…
Puisi: Remah (Karya Taufiq Ismail) Remah Di atas truk, dari karung jatuh bertetesan Di lantai bak, beras di sana-sini berceceran Cuaca gudang tengah hari atap seng seperti api …
Puisi: Tinggal Pasrah (Karya Ajip Rosidi) Tinggal Pasrah bolak-balik antara safa dan marwa do'a telah habis kuucapkan semua; tinggal pasrah pada kepastian takdirmu yang bagi setiap orang …
Puisi: Di Sini Segalanya Tak Mengenal Dimensi Waktu (Karya Ajip Rosidi) Di Sini Segalanya Tak Mengenal Dimensi Waktu Di sini segalanya tak mengenal dimensi waktu Tiada lagi mendua-arti: antara kau dengan aku! Dalam cahaya…
Puisi: Tamu (Karya Ajip Rosidi) Tamu Kau yang menjenguk ke dalam relung hatiku Meninggalkan jejak menjadi saksi. Sejarah, pahatan batu. Dari dendam yang rindu. Tak …
Puisi: Batu Hitam (Karya W.S. Rendra) Batu Hitam Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa…
Puisi: Jalan Lengang (Karya Linus Suryadi AG) Jalan Lengang Kabut menembus lengang jalanan melintas masuk hutan engkau jabat saat-saat senyap di tubir, di…
Puisi: Ilalang Bergelombang (Karya Ajip Rosidi) Ilalang Bergelombang Ilalang bergelombang dihembus angin tenggara Ilalang bergelombang ditingkah suara serangga Ilalang berg…
Puisi: Nostalgia (Karya Gunoto Saparie) Nostalgia di pematang kutemukan jejak kenangan ketika senja merayap di pesawahan angin pun seakan berhenti di sini namun usia terus berproses, mening…
Puisi: Setelah Hujan (Karya Alex R. Nainggolan) Setelah Hujan hanya getar udara basah membawa jubah untuk sembunyi pada sunyi 30 Januari 2008 Analisis Puisi : Puisi "Sete…
Puisi: Mulutmu Mencubit Mulutku (Karya Chairil Anwar) Mulutmu Mencubit Mulutku Mulutmu mencubit di mulutku Menggelegak benci sejenak itu Mengapa merihmu tak kucekik pula Keti…
Puisi: Antara Kita (Karya Ajip Rosidi) Antara Kita Pabila jiwa bertelanjang depan jiwa Suatu pun tiada guna: basa-basi, upacara .... Jarak pun tiada lagi, sehingga cukuplah Sekul…
Puisi: Syair Embun Pagi (Karya Suminto A. Sayuti) Syair Embun Pagi Hangat matahari. Kehendak pun tak pernah henti Lalu, mata pun cucuk daun. Menghirup embun pagi Jalan pun terbuka. Menuju cakrawala K…