Puisi: Perjalanan Usia (Karya Candra Malik) Perjalanan Usia Anak-anak tumbuh dengan mendewasa, akankah aku tumbuh menua? Kelak mereka butuh lawan bicara, Apakah kala itu aku kakek pelupa? Anak-…
Puisi: Akulah Laut (Karya Nia Samsihono) Akulah Laut Akulah laut menyediakan ikan untuk disantap laki-laki dan perempuan Akulah laut tempat berbiak segala makhluk yang tidak tinggal di darat…
Puisi: Dolanan Anak-Anak (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi) Sajak Dolanan Anak-Anak Sebuah boneka, namanya Poppy, punya Nency Sebuah senapan, harganya mahal, punya Bobby Sebuah mobil sedan, …
Puisi: Kau Sebut Hatimu (Karya Darwanto) Kau Sebut Hatimu Kau sebut hatimu kain putih yang bersih yang rapi tertata dan bukanya debu-debu yang terbang bersamaan polusi udara Kau sebut hatimu…
Puisi: Kawat Berduri (Karya Sabar Anantaguna) Kawat Berduri Secara resmi dibatasi kawat berduri Secara resmi disangkar besar barak isolasi Secara resmi dikeluarkan dari sel jeruji besi Secara res…
Puisi: Ida (Karya Agam Wispi) Ida dari segala yang hilang tak kucari lagi hadir di sini mawar merah kembang pagi boleh jadi dik, sajah memilih orangnya sendiri namun kau mawar mer…
Puisi: Dago (Karya Agam Wispi) Dago kelam malam ini lebih kelam desa petani namun setiakawan-pekerja abadi seterang cemerlang mentari pagi Bandung, 20 Januari 1951 Sumber: Yang Tak…
Puisi: Pat Pat Gulipat (Karya Toto ST Radik) Pat Pat Gulipat Hidup ini pat pat gulipat Tambah jimat dapat berlipat Mumpung masih jadi pejabat Buat apa ngurus rakyat. Serang, 2002 Sumb…
Puisi: Selembar Daun Jatuh (Karya Toto ST Radik) Selembar Daun Jatuh Selembar daun jatuh terguling ke jalanan Selembar daun jatuh terkulai sendirian Selembar daun jatuh terisak kesepian Se…
Puisi: Ayat Kursi (Karya Toto ST Radik) Ayat Kursi Kursi kursi kursi Kutahu yang kucari Kursi kursi kursi Tiada Tuhan selain kursi. Serang, 2002 Sumber: Pangeran [Lelaki yang Ta…
Puisi: Angin (Karya Linus Suryadi AG) Angin (Bima) Aku tak sesat lagi di samodra raya -- mengikuti petunjuk guru Dorna angin batinku menghembus r…
Puisi: Purwokerto (Karya Linus Suryadi AG) Purwokerto masih risik belalang, lampu-lampu merkuri suaramu menembus lengang pagi serasa mendekam kabut dinihari serasa kugenggam: gabakla…
Puisi: Di Bawah Jendela (Karya Daelan Muhammad) Di Bawah Jendela ada angin menjenguk dari luar jendela sudah tua tapi masih begitu tampan ia demi melihat aku acuh tak acuh saja ia pun melompat masu…
Puisi: Cahaya Bulan Tengah Malam (Karya Sapardi Djoko Damono) Cahaya Bulan Tengah Malam aku terjaga di kursi ketika cahaya bulan jatuh di wajahku dari genting kaca adakah hujan sudah reda sejak lama? M…
Puisi: Rumah Panggung (Karya Linus Suryadi AG) Rumah Panggung Rumah-rumah upacara bagai panggung Beratap ijuk. Sunyi. Tak terlindung Rumah-rumah upacara di…
Puisi: Menggapai Mimpi (Karya Ristiana Wang) Menggapai Mimpi Kini senja telah berganti Gelap malam datang menyelimuti Memenuhi tiap inci relung hati Menangis teriris meratapi diri Bersembunyi hi…