Puisi Avianti Armand

Puisi: Di Cafe (Karya Avianti Armand)

Di Cafe Di mejaku secangkir teh tersedu. Teh itu sepanas matahari. Aku menggunakan kacamata hitam untuk menahannya. Seandainya di luar ada…

Puisi: Di Atas Awan (Karya Avianti Armand)

Di Atas Awan "Aku hampir tak mengenalMu, Tuhan. Tapi di lipatan jubahMu tersembul jari-jari sekurus ranting yang tak bisa mengibas lalat…

Puisi: Malam (Karya Avianti Armand)

Malam – untuk Ibu Seperti ini aku akan mengingat malam: Ayahku terbang setelah gelap dengan deru besi seperti derap dan ia belum akan…

Puisi: Rumah Kecil di Padang Rumput (Karya Avianti Armand)

Rumah Kecil di Padang Rumput Rumah kecil di padang rumput itu selalu menyediakan  sebotol melankoli, cukup untuk bekal sekolah sampai tiba M…

Puisi: Tentang Sebuah Rumah (Karya Avianti Armand)

Tentang Sebuah Rumah Perempuan itu masuk ke dalam ruang yang kosong dan berkata: Mari kita mulai tinggal di sini. Laki-laki itu menggeleng d…

Puisi: Monster dalam Sepen (Karya Avianti Armand)

Monster dalam Sepen Monster yang ini menjerang air. Monster yang itu mengasah pisau. Monster yang satu membuka anggur. Monster yan…

Puisi: Menit (Karya Avianti Armand)

Menit Di kotak telepon, cahaya membiru seperti memar. Di dering ketiga, kita sama-sama tahu – huruf-huruf setebal kitab itu tak akan …

Puisi: Seperti Biasa (Karya Avianti Armand)

Seperti Biasa Seperti biasa, kita terdampar lagi pada chorus terakhir sebuah karusel dan satu malam sepia; Tempat ini mungkin…

Puisi: Menunggu (Karya Avianti Armand)

Menunggu Dari balik tikungan muncul tiranosaurus "Tahukah kamu jalan menuju museum ?" "Ya. Ya. Ya." Anak itu men…

Puisi: Orang-Orang yang Sendiri (Karya Avianti Armand)

Orang-Orang yang Sendiri Kali ini dia mengenakan hutan dan menyematkan sungai di saku celana. Kali lain dia mengumpulkan hujan dan …

Puisi: Museum Masa Kecil (Karya Avianti Armand)

Museum Masa Kecil Akhirnya museum itu dibuka kemarin. Tak banyak yang datang, alamatnya agak susah dicari: Hujan, Gelas Susu Ke-3, sa…

Puisi: Gravitasi (Karya Avianti Armand)

Gravitasi Hari ini kita akan berjalan dan menjelma gema badai pasir – Seorang lelaki menyentuhkan ujung jarinya ke tanah yang mem…

Puisi: Hawa (Karya Avianti Armand)

Hawa Baiklah kita khayalkan bahwa perempuan itu ada dan ular itu ada dan taman di Eden itu ada. Dan seperti Tuhan, kita mulai m…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.