Puisi: Dokter Lukman yang Kukenal (Karya Asep S. Sambodja) Dokter Lukman yang Kukenal ia dokter ahli kanker yang kukenal justru karena kejujurannya ia tak ingin aku berlama-lama terbaring di kamar ia yang mem…
Puisi: Ramadhan Kali Ini (Karya Asep S. Sambodja) Ramadhan Kali Ini marhaban ya ramadhan ingin kubasuh dosa-dosaku yang menumpuk melekati diri sudah berapa masa aku memaling muka sudah berapa kali ak…
Puisi: Sang Guru (Karya Asep S. Sambodja) Sang Guru sebenar-benarnya guru adalah khidir ke mana pun kaki melangkah menghijau jejak yang ditinggalkan dan ia selalu menguji kesabaran setiap mur…
Puisi: Sajak tentang Kau (Karya Asep S. Sambodja) Sajak tentang Kau sudah kutuliskan sajak tentang Kau tak ada tapi Kau hamparkan buih laut itu ke pantai saat aku berpaling hendak pulang entah ke man…
Puisi: Terima Kasihku (Karya Asep S. Sambodja) Terima Kasihku : untuk adik-adik IKSI FIB UI langit membiru di ujung cakrawala hatiku berbunga-bunga karenanya kasih kalian berkembang dalam jiwaku i…
Puisi: Yang Tidak Terlalu Serius (Karya Asep S. Sambodja) Puisi yang Tidak Terlalu Serius ini puisi soal negara puisi ini tidak terlalu serius sama seperti negara yang tidak serius memberantas korupsi orang …
Puisi: Ismail dan Sumur Zamzam (Karya Asep S. Sambodja) Ismail dan Sumur Zamzam sarah, istri ibrahim yang cantik dan setia merasa kasihan pada ibrahim karena mereka tak punya anak meski usia senja sarah iz…
Puisi: Misalkan Kita di Gaza (Karya Asep S. Sambodja) Misalkan Kita di Gaza kematian adalah kawan yang paling menenangkan di luar itu, wajah-wajah yang mirip drakula ehud olmert ehud barak tzipi livni be…
Puisi: Ibu Pertiwi Bersusah Hati (Karya Asep S. Sambodja) Ibu Pertiwi Bersusah Hati seandainya duit rakyat yang dipakai studi banding anggota DPR itu dipakai untuk membantu korban bencana alam di wasior, mer…