Puisi Arif Bagus Prasetyo

Puisi: Lanskap Menatap Hujan Batu-Batu (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Lanskap Menatap Hujan Batu-Batu Menatap hujan batu-batu di matamu: Isyaratmu hanyut Menjauh Sesat ke hulu laut. Lalu tebing-tebing kar…

Puisi: Di Tepi Tebing (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Di Tepi Tebing Dingin. Bibir terakhir yang menyentuhnya. Sebelum ia hilang dari tepi, altar memar yang menjulang, dari mana ia tumbang, mung…

Puisi: Gunung Sanbang (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Gunung Sanbang Aku mabuk menjilati gunung karang , Sejulang cawan dewata yang tergelimpang. Di rahim karang Budha bersarang, Menanti ruh…

Puisi: Nadi (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Nadi Kausebut nadi darah. Tapi ia sungai-sungai yang dikutuk untuk sesat dalam daging. Ia suka mengganggumu malam-malam mengajakmu bersetubuh le…

Puisi: Leher (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Leher Tidur. Tinggalkan aku mabuk bersama akar dan tempayak, suara yang menembus jangat bumi dan mengerat batu lahat riwayatmu yang dipahat deng…

Puisi: Api Sita (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Api Sita Lebur jasadku ke dalam nyala! Sita memekik. Sebelum ambruk ke sebalik semak asap yang menjulang. Hawa panas dan gemertak busa…

Puisi: Bintang Pulsar (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Bintang Pulsar Angin. Berhari-hari yang dihadangnya adalah angin. Ia dengar geleparnya: Delapan mata setan yang mengguncang obor-obor daun …

Puisi: Epilog Sebuah Pagi (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Epilog Sebuah Pagi Dalam kemuraman cahaya pagi Kuterka daun-daun gugur dan menghijau Kembali. Kemudian tik-tik gerimis Suara gelap malam ha…

Puisi: Hujan tak Tercatat (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Hujan tak Tercatat Di akhir hujan ini: Kenangan kita yang kuyup akan berhembus Melayarkan perahu. Sepanjang kanal dan gudang-gudang tua …

Puisi: Bintang (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Bintang Mataku lelah, tapi tak mau terpejam. Bersikeras memandang bintang yang ingin padam. Aku dan bintang saling pandang. Bertukar ta…

Puisi: Sajak Kangen Menjelang Hujan (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Sajak Kangen Menjelang Hujan Karena kangen, kasih, aku terbang memasuki bimasakti. Menembus tirai putih berkibasan bagai ihram. Bagai gaun p…

Puisi: Eros (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Eros Di tubuhmu: Bukit-bukit mungil, Pohon ketapang tua, Jalan licin bercecabang di bawahnya Menggeliat dijilati bau murung Tambak-tam…

Puisi: Amor Fati (Karya Arif Bagus Prasetyo)

Amor Fati Terkesiap menatapmu, sorot memar selongsong mata itu mengerjap tiba-tiba: debar samar dalam garang prahara, meradang menggeram se…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.