Puisi: Leher (Karya Arif Bagus Prasetyo) Leher Tidur. Tinggalkan aku mabuk bersama akar dan tempayak, suara yang menembus jangat bumi dan mengerat batu lahat riwayatmu yang dipahat deng…
Puisi: Api Sita (Karya Arif Bagus Prasetyo) Api Sita Lebur jasadku ke dalam nyala! Sita memekik. Sebelum ambruk ke sebalik semak asap yang menjulang. Hawa panas dan gemertak busa…
Puisi: Bintang Pulsar (Karya Arif Bagus Prasetyo) Bintang Pulsar Angin. Berhari-hari yang dihadangnya adalah angin. Ia dengar geleparnya: Delapan mata setan yang mengguncang obor-obor daun …
Puisi: Epilog Sebuah Pagi (Karya Arif Bagus Prasetyo) Epilog Sebuah Pagi Dalam kemuraman cahaya pagi Kuterka daun-daun gugur dan menghijau Kembali. Kemudian tik-tik gerimis Suara gelap malam ha…
Puisi: Hujan tak Tercatat (Karya Arif Bagus Prasetyo) Hujan tak Tercatat Di akhir hujan ini: Kenangan kita yang kuyup akan berhembus Melayarkan perahu. Sepanjang kanal dan gudang-gudang tua …
Puisi: Bintang (Karya Arif Bagus Prasetyo) Bintang Mataku lelah, tapi tak mau terpejam. Bersikeras memandang bintang yang ingin padam. Aku dan bintang saling pandang. Bertukar ta…
Puisi: Sajak Kangen Menjelang Hujan (Karya Arif Bagus Prasetyo) Sajak Kangen Menjelang Hujan Karena kangen, kasih, aku terbang memasuki bimasakti. Menembus tirai putih berkibasan bagai ihram. Bagai gaun p…
Puisi: Eros (Karya Arif Bagus Prasetyo) Eros Di tubuhmu: Bukit-bukit mungil, Pohon ketapang tua, Jalan licin bercecabang di bawahnya Menggeliat dijilati bau murung Tambak-tam…
Puisi: Amor Fati (Karya Arif Bagus Prasetyo) Amor Fati Terkesiap menatapmu, sorot memar selongsong mata itu mengerjap tiba-tiba: debar samar dalam garang prahara, meradang menggeram se…
Puisi: Mei (Karya Arif Bagus Prasetyo) Mei Cinta, sajak siapakah yang gemuruh dalam riuh jemariku yang jauh Melepas deru beribu-ribu kereta hujan? Sajak siapakah yang luruh dalam…
Puisi: Dari Dunia Sayup (Karya Arif Bagus Prasetyo) Dari Dunia Sayup Kucup dadaku terakhir kali! Sengatmu. Sengat hasrat tak berjejak di jendela. Kamar nanar. Geliat sendat napas kita pun…
Puisi: Sindu (Karya Arif Bagus Prasetyo) Sindu Tak ada amis di kelopak pantai-pantaimu, sindu. Turis terakhir telah lewat Dengan seekor anjing kecilnya yang Nampak letih; …
Puisi: Paras Lumut (Karya Arif Bagus Prasetyo) Paras Lumut Tatapanmu menciumi wangi hujan Di tubuhku: Peluh dingin berterjunan Dalam kaca. Bau lumut Dan cahaya Rin- Tik- Rin- …
Puisi: Mahasukka (Karya Arif Bagus Prasetyo) Mahasukka Di pinggulmu selusin sayap ingin mengerjap, kunang-kunang terbang, menikung, mengiang, membandang, terus, terus, cepat ringkus, re…