Puisi: Rosario (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Rosario ( 1 ) Merangkai mawar di tanah gersang yang rindu hujan. Merangkai harap tak berkesudahan. Rosario ( 2 ) Memantrakan doa-doa bung…
Puisi: Ketika Malam Hampir Pagi (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Ketika Malam Hampir Pagi Secangkir kopi telah raib. Kulingkarkan butir-butir rosario dalam imaji sunyi penuh kabut. Aku merabai wajahmu …
Puisi: Ketika Indonesia Merdeka (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Ketika Indonesia Merdeka Pagi ini Indonesia merdeka, tetapi tidaklah demikian dengan kita. Mulut kita terjahit rapat. Aku hanya bisa mend…
Puisi: Aku Daun dan Engkau Bumi (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Aku Daun dan Engkau Bumi Rindu warna kuning, jatuh, mengering Kemudian membusuk untuk-Mu. Jogjakarta, 2000 Sumber: Doa-Doa Binal (2013) An…
Puisi: Aku Membaca Ragu (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Aku Membaca Ragu Aku membaca ragu, di perbatasan musim waktu itu Riak-riak ketakutanku yang menggelembung Ada batas-batas kecemasan yang men…
Puisi: Doa-Doa Batu (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Doa-Doa Batu (: Komunitas PBHK Parakan.) Batu-batu di dinding kapel ini sedang berdoa. Sepertinya diam tanpa kata, tetepi raya hening doa. …
Puisi: Padang Cahaya (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Padang Cahaya Terperangkap di kabut pekat Hilang waktu ku mencari cahaya Dan langit gelap bintang tak nyata kisahkan cerita romansa Aku…
Puisi: Meditasi (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Meditasi (1) Tidak ada titik, hanya koma. (2) Ya,.. tidak ada titik. Hanya koma. (3) Sungguh demikian, tidak ada titik, hanya kom…
Puisi: Dua Roti, Lima Ikan (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Dua Roti, Lima Ikan Tidak ada dua roti padaku, apalagi lima ikan. Jadi apa yang harus kubagikan; Jiwa atau cinta? atau imajinasi; atau …
Puisi: Kali (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Kali Pada jembatan lengkung aku berdiri gigil. Air menggigil sepi-tubuh sebelum membenamkannya dalam arus deras, sederas pikirku tentang-…
Puisi: Telaga Air Mata (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Telaga Air Mata Air matamu tumpah menggenang dalam telaga Aku membasuh roh, melempar mimpi Kabut-kabut hampir hilang ditempa cahaya. Ba…
Puisi: Nyanyian Pasir (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Nyanyian Pasir Aku adalah butiran-butiran pasir yang rindu menyatu batu, menjadi altar persembahan remuk redam jiwa-jiwa. Novisiat, 200…
Puisi: Dina Upakara (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Dina Upakara (: Komunitas suster PMY) Anak yang dia susui dengan payudara perawan itu bisu. Mata mereka berselimutkan kabut, tak sanggup…
Puisi: Lingkaran (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Lingkaran kekecewaan melahirkan kegelisahan kegelisahan melahirkan pencarian pencarian melahirkan penemuan penemuan melahirkan pengetahuan…
Puisi: Dor..!! (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Dor..!! (: Mgr. Aerts, MSC dkk) Orang-orang Belanda itu ditembak Jepang. Tubuhnya dibiarkan terapung di pinggir pantai digerogoti anjing …
Puisi: Devosi (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Devosi Tuhan, sejak kapan Engkau biarkan para calo mengerumuni terminal terakhir menuju-Mu? 2011 Sumber: Doa-Doa Binal (2013) Puisi: …
Puisi: Sebatang Rokok (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Sebatang Rokok Sebatang rokok ini ingin kubiarkan terus menyala hingga baranya membakar bibirku yang najis. Jakarta, 2012 Sumber: Doa-D…
Puisi: Malaikat (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Malaikat Aku kecup keningmu sambil kusertai sembahyang panjang menjulang pada langit-langit. Selamat tidur malaikatku . Esok kita menyera…
Puisi: Menjaring Angin (Karya Anthony Sutanto Atmaja) Menjaring Angin Sepertinya aku akan menjaring angin dari setiap mata arah lalu aku tuangkan dalam nafas, dalam gerak angan agar meniupka…