Puisi: Orang Makassar tentang Pelaut, Laut, dan Darat (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Orang Makassar Tentang Pelaut, Laut, dan Darat Pelaut karena suka pada laut, Berani menempuh badai laut, Tabah mengarungi laut, Hidup dan mati di lau…
Puisi: Cintamu (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Cintamu Kulihat mukamu di anjing Di dalam air digeletarkan angin. Kemudian sunyi. Teduh nian di pagi hari, Aku di hutan, di tepi telaga, Di dalam bay…
Puisi: Tentang Aku (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Tentang Aku Seperti kitab tebal kau buka, Aku terselip di halamannya, Di antara kata kalimatnya, Kabur tak terbaca. Aka di dalam anyaman kursimu, Di …
Puisi: Tidak Bisa Kembali (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Tidak Bisa Kembali Aku tidak bisa kembali Semua telah terjadi Aku cinta padamu tapi apalah cintaku yang semusim menemanimu sebab impian memberat dari…
Puisi: Cahaya (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Cahaya Cintaku kugali lama mencari Bulan sehabis hujan Air di daun berkilauan Angkasa sunyi Dan sepi. Sumber: Budaya Jaya (April, 1977 Puisi: Cahaya…
Puisi: Di Bawah Pohon Ros (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Di Bawah Pohon Ros Rumput hijau dan hawa segar: Telah lewat musim gugur. Seekor ayam jantan terbang di siang hari, Lintas di atas kepalaku dan sepi, …
Puisi: Dengan Berbagai Tanda Tanya (Karya Andi Rio Daeng Riolo) Dengan Berbagai Tanda Tanya Dengan berbagai tanda tanya, maka aku pun berdiri di muka pintu halamannya, dan seekor anjing yang sedang berbaring di ru…