Puisi: Rampas (Karya Ajip Rosidi) Rampas Lama bintang tak muncul gadis di pelukan orang. Dan sejuk angin ke dada - pelukan hampa - gadis tak kembali dan bintang tak …
Puisi: Tiada yang Lebih Aman (Karya Ajip Rosidi) Tiada yang Lebih Aman Tiada yang lebih aman, pun tiada yang lebih nikmat Membayangkan masa lampau yang dalam kenangan terpahat. Tiada yan…
Puisi: Kepada Tuhan (Karya Ajip Rosidi) Kepada Tuhan Tuhan . Kulihat tangan-Mu mengulur gemetar dalam mata anak yang lapar. Dan perut-Mu melilit Dalam permainan licik bandit-bandit. Tubuh-M…
Puisi: Memandang Kehidupan (Karya Ajip Rosidi) Memandang Kehidupan Memandang relung- relung kehidupan Aku tak tahu pasti Apakah mungkin menjadi Seorang tua yang tenang…
Puisi: Pantun Hari Jumat (Karya Ajip Rosidi) Pantun Hari Jumat Pergi ke kobe setiap jumat Dengan kereta dari Umeda; Mencari engkau setiap salat Sampai atahiat tidak b…
Puisi: Anak Sumbawa (Karya Ajip Rosidi) Anak Sumbawa Di Sumbawa Donggo punya kuda di Jakarta Donggo beli sepeda ia antar kota ke mimpinya, lampu jalanan jadi mati i…
Puisi: Kepada Jakarta (Karya Ajip Rosidi) Kepada Jakarta Kukutuk kau dalam debu keringat kota Karena di balik keharuan paling dalam Mengintip malaria Kucinta kau k…
Puisi: Mohamad Rukman Kartawinata di Bali (Karya Ajip Rosidi) Mohamad Rukman Kartawinata di Bali Kalau sekali aku pergi ke Bali Tingkahku seorang pelancong sejati Mengenakan topi anyam daun lontar Keliling kota …
Puisi: Dukaku yang Risau (Karya Ajip Rosidi) Dukaku yang Risau Berjalan, berjalan selagi di diri duka bernapas lega menemu perempuan kami berpandangan: lantas tahu segalanya tinggal ma…
Puisi: Wayang (Karya Ajip Rosidi) Wayang Bayang-bayang yang digerakkan sang dalang, datang dan hilang, hanya jejaknya tinggal terkenang. Sumber: Sajak-Sajak Anak Matahari (1979) …
Puisi: Surat Wasiat Penyair Komeng Komarudin (Karya Ajip Rosidi) Surat Wasiat Penyair Komeng Komarudin Ada segenggam sajak yang hidup di nadimu Bersamamu ia lahir dan mengisap madu dari bunga…
Puisi: Jaka dan gadis (Karya Ajip Rosidi) Jaka dan gadis Jaka menunggu di pintu Gadis Cuma lalu Jaka selalu rindu Dan gadis bukannya tak tahu Jaka hitung jer…
Puisi: Kuching, Senja Hari (Karya Ajip Rosidi) Kuching, Senja Hari Seorang anak memungut ranting kering girang melambai-lambai lalu melemparkannya ke sungai. (Sungai S…