Puisi Acep Zamzam Noor

Puisi: Pelabuhan Ampenan (Karya Acep Zamzam Noor)

Pelabuhan Ampenan Sebuah jalan membelah kebisuan siang Udara panas serta debu mengepul ke udara Aku menyusuri pedestrian, melewati deretan t…

Puisi: Tanpa Suara (Karya Acep Zamzam Noor)

Tanpa Suara Menjelang sahur Seorang anak berdoa Tanpa suara. Sunyi melenting Ke langit subuh Tiba-tiba malaikat Meluncur tanpa sayap Ke bumi. Ia mend…

Puisi: Mengukir Tubuhmu (Karya Acep Zamzam Noor)

Mengukir Tubuhmu Duabelas jam aku mengukir tubuhmu Menjadi hujan. Tubuhmu menaburkan sunyi Yang terpendam di belantara ingatan Tubuhmu sul…

Puisi: Parangtritis-Krakal (Karya Acep Zamzam Noor)

Parangtritis-Krakal ( Buat Catherina Setyawati ) Di luar segala sunyi hanya bukit karang Yang masih bisa kut…

Puisi: Lagu Malam Braga (Karya Acep Zamzam Noor)

Lagu Malam Braga Sunyi yang kusimpan Dalam tungku perasaan Kini jadi api. Jalanan menyala Lampu-lampu menawarkan khuldi Deru kendaraan yang sesekali …

Puisi: Kau pun Tahu (Karya Acep Zamzam Noor)

Kau pun Tahu Kau pun tahu, tak ada lagi cinta Dalam pengembaraanku Bintang-bintang yang kuburu Semua meninggalkanku Lampu-lamp…

Puisi: Aku Harus Pergi (Karya Acep Zamzam Noor)

Aku Harus Pergi Tak bisa kupenuhi panggilanmu Meskipun suaramu bagaikan jeritan rem Di telingaku. Pada titik di mana aku harus pergi Dan membebaskan …

Puisi: Pernyataan Cinta (Karya Acep Zamzam Noor)

Pernyataan Cinta Kau yang diselubungi asap Kau yang mengendap seperti candu Kau yang bersenandung dari balik penjara Tanganmu buntung kare…

Puisi: Teringat Li Po (Karya Acep Zamzam Noor)

Teringat Li Po Siapakah yang melangkah Meninggalkan jejak gerimis? Lengkung langit Sejak semula hanya betah jadi saksi Yang bisu. Dan angin risik dan…

Puisi: Meditasi (Karya Acep Zamzam Noor)

Meditasi Angin itu masih duduk-duduk Di halaman. Merenungi bunga-bunga Musik hanya lewat Juga waktu . Angin itu Seperti abadi. Ketika sunyi Ketika di…

Puisi: Natal di Sintesa Peninsula (Karya Acep Zamzam Noor)

Natal di Sintesa Peninsula Aku meninggalkan kamar dan pergi ke puncak bukit Jalan menanjak dan melingkar adalah rute resmi Menuju pagi. Kabu…

Puisi: Bahasa Langit (Karya Acep Zamzam Noor)

Bahasa Langit Bernyanyilah dalam getar bunga-bunga Atau duduk saja menghikmati malam Mungkin angin akan datang menengokmu dengan kecemasan …

Puisi: Di Pelabuhan Kecil (Karya Acep Zamzam Noor)

Di Pelabuhan Kecil Kadang airmataku menjadi butiran garam Yang berkilauan di bawah sinar bulan Tanganku gemetar dan jemariku memercikkan air Sebuah t…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.