Puisi 2 Bait

Puisi: Kepada Kota (Karya Goenawan Mohamad)

Kepada Kota Apabila engkaulah cinta, lepaskanlah, kota dari guhamu beribu gema Hindarkan saat-saat yang senyap: udara mengertap deru mobil d…

Puisi: Batu Hitam (Karya W.S. Rendra)

Batu Hitam Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa…

Puisi: Sajak untuk Bungbung (Karya Goenawan Mohamad)

Sajak untuk Bungbung Tiap tengah malam hujan mendarat pada atap anak yang mimpi Tentang seorang pilot, tanpa pesawat di atas sawah dan pag…

Puisi: Hawa Dingin (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hawa Dingin Dingin malam memang tak pernah mau menegurmu, dan membiarkanmu telanjang; berdiri saja ia di su…

Puisi: Musik Malam (Karya Gunoto Saparie)

Musik Malam Masihkah kaudengar musik malam menggema pelan di ruang tamu? mengalun merayap ke dalam kamarmu di luar: hanya suara-suara kela…

Puisi: Gerimis (Karya Hoedi Soejanto)

Gerimis gerimis senja hari, cintaku adakah terutus dari rindumu sangsai menetes di dahan-dahan sangsai mengantar beribu kelam kenapa tinggal sayu, la…

Puisi: Lambaian Tangan (Karya Rusli Marzuki Saria)

Lambaian Tangan Lambaian tangan petani dalam sawah luas berlunau Di perbukitan ada api menyala dan mengilau Pemberontakan dari kerusuhan-kerusuhan Ke…

Puisi: Mendaki Gunung Ungaran (Karya Ammar Sae Azale)

Mendaki Gunung Ungaran Udara sejuk menyapa pagi Burung-burung ramai bernyanyi Kutengok kesana kemari Pohon cemara menjulang tinggi Jalan terjal aku d…

Puisi: Hujan Turun Sepanjang Jalan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hujan Turun Sepanjang Jalan hujan turun sepanjang jalan hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan kembali bernama sunyi kita pandang: p…

Puisi: Hujan Pun Reda (Karya Gunoto Saparie)

Hujan Pun Reda hujan pun akhirnya reda dedaunan basah berkilau ricik air kali, angin mendesau kau bersijingkat menembus senja ada percak…

Puisi: Rindu Berguling Sendiri (Karya Ajip Rosidi)

Rindu Berguling Sendiri Rindu berguling sendiri putus mengharap dinding putih-putih dan di baliknya: kesepian pengap. Radio di sebelah b…

Puisi: Sahur Pertama (Karya Gunoto Saparie)

Sahur Pertama mendadak aku terbangun dinihari dalam kesejukan embun di bulan suci seteguk air perigi dan sepotong singkong sahur pertama perut serta …

Puisi: Panorama (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Panorama Kulautkan tawa air mata Mengenang rindu di antara kehampaan Mengalir melewati parit-parit kealpaan Memintalku dalam keindahan dosa Kegaduhan…

Puisi: Setelah Pengakuan Dosa (Karya W.S. Rendra)

Setelah Pengakuan Dosa Telah putih tangan-tangan jiwaku berdebu kau siram air mawar dari lukamu. Burung malam lari dari subuh. Kijang ya…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.