Puisi 2 Bait

Puisi: Mendaki Gunung Ungaran (Karya Ammar Sae Azale)

Mendaki Gunung Ungaran Udara sejuk menyapa pagi Burung-burung ramai bernyanyi Kutengok kesana kemari Pohon cemara menjulang tinggi Jalan terjal aku d…

Puisi: Hujan Turun Sepanjang Jalan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hujan Turun Sepanjang Jalan hujan turun sepanjang jalan hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan kembali bernama sunyi kita pandang: p…

Puisi: Hujan Pun Reda (Karya Gunoto Saparie)

Hujan Pun Reda hujan pun akhirnya reda dedaunan basah berkilau ricik air kali, angin mendesau kau bersijingkat menembus senja ada percak…

Puisi: Rindu Berguling Sendiri (Karya Ajip Rosidi)

Rindu Berguling Sendiri Rindu berguling sendiri putus mengharap dinding putih-putih dan di baliknya: kesepian pengap. Radio di sebelah b…

Puisi: Sahur Pertama (Karya Gunoto Saparie)

Sahur Pertama mendadak aku terbangun dinihari dalam kesejukan embun di bulan suci seteguk air perigi dan sepotong singkong sahur pertama perut serta …

Puisi: Panorama (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Panorama Kulautkan tawa air mata Mengenang rindu di antara kehampaan Mengalir melewati parit-parit kealpaan Memintalku dalam keindahan dosa Kegaduhan…

Puisi: Setelah Pengakuan Dosa (Karya W.S. Rendra)

Setelah Pengakuan Dosa Telah putih tangan-tangan jiwaku berdebu kau siram air mawar dari lukamu. Burung malam lari dari subuh. Kijang ya…

Puisi: Lagu Serdadu (Karya W.S. Rendra)

Lagu Serdadu Kami masuk serdadu dan dapat senapan ibu kami nangis tapi elang toh harus terbang. Yoho, darah kami campur arak! Yoho, mimpi ka…

Puisi: Lagu Angin (Karya W.S. Rendra)

Lagu Angin Jika aku pergi ke timur arahku jauh, ya, ke timur. Jika aku masuk ke hutan aku disayang, ya, di hutan. Aku pergi d…

Puisi: Lagu Duka (Karya W.S. Rendra)

Lagu Duka Ia datang tanpa menetuk lalu merangkulku adapun ia yang licik bernama duka. Ia bulan jingga neraka langit dadaku adapun…

Puisi: Remang-Remang (Karya W.S. Rendra)

Remang-Remang Di jalan remang-remang ada bayangan remang-remang aku bimbang apa kabut apa orang. Di langit remang-remang ada satu mata kel…

Puisi: Mata Hitam (Karya W.S. Rendra)

Mata Hitam Dua mata hitam adalah matahari yang biru dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu …

Puisi: Kita Saksikan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Kita Saksikan kita saksikan burung-burung lintas di udara kita saksikan awan-awan kecil di langit utara waktu cuaca pun senyap seket…

Puisi: Ibunda (Karya W.S. Rendra)

Ibunda Engkau adalah bumi, Mama aku adalah angin yang kembara. Engkau adalah kesuburan atau restu atau kerbau bantaian. …

Puisi: Hari Esok (Karya Linus Suryadi AG)

Hari Esok Akan kudukung hari-hari esokmu Dengan wajah sebagaimana semula Letih lesu kini tengah mengabu Da…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.