Puisi 10 Bait

Puisi: Saidi (Karya Sabar Anantaguna)

Saidi Tuan Zaini pitam di rumah Saidi hati mendidih darah meninggi: bayar hutangmu! kusita tanahmu! demi Tuhan, tak tahu malu! Lama Saidi tidak mengu…

Puisi: Kaum Penggarap Tanah (Karya HR. Bandaharo)

Kaum Penggarap Tanah untuk Sabar Sitepu Alangkah bahagia tewas di bumi kelahiran mempertahankan tanah dan kampung halaman; tanah, air serta udara nya…

Puisi: Kalau Suatu Zaman Berkuasa Para Tiran (Karya Hartojo Andangdjaja)

Kalau Suatu Zaman Berkuasa Para Tiran Kalau mereka menang, sayang Merah putih akan diturunkan dari tiang dan bendera merah dikibarkan dan k…

Puisi: Pantun Anak Ayam (Karya Ajip Rosidi)

Pantun Anak Ayam Anak ayam turun sepuluh mati satu tinggal sembilan Di hadiratmu aku bersimpuh dengan airmata bercucuran Anak ayam turun sembilan mat…

Puisi: Ibu di Desa (Karya Linus Suryadi AG)

Ibu di Desa (Kadisobo) Ibu saya, seperti ibu-ibu lain di dusun Jawa Ia tak bisa ngomong aktif Indonesia, tapi pasif saja Tapi budi bahasa J…

Puisi: Kisah Saudagar dan Burung Beo (Karya Taufiq Ismail)

Kisah Saudagar dan Burung Beo (berdasarkan kisah-kisah hewan dari Masnawi, karya Jalaluddin Rumi) Tersebutlah kisah seorang saudagar …

Puisi: Lonceng (Karya Trisno Soemardjo)

Lonceng Detak celaka melangkah detik demi detik Dan di wajah lonceng nasibku terbetik:     Titik mula sama dengan titik akhir, Maju, namun melingkar …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.