Puisi

Puisi: Di Bawah Bayang Feodalisme (Karya Yusriman)

Di Bawah Bayang Feodalisme Di pagi yang bisu, ladang masih berkabut, Langkah petani sunyi di tanah rebut, Tanah yang mereka bajak dengan peluh, Tapi …

Puisi: Ibu, Aku Rindu (Karya Rinda Dharmawati Halawa)

Ibu, Aku Rindu Ibu... di ujung malam yang sunyi ini, ada sesuatu yang sesak di dadaku, sesuatu yang tak bisa kusampaikan kepada siapa pun kecuali pad…

Puisi: Tukang Pos (Karya Nirwan Dewanto)

Tukang Pos Tukang pos di kejauhan Itu adalah ayahmu sendiri Mengantar suratmu pagi tadi Ke arah makam bundamu. Kau mencabut dan melayan…

Puisi: Purnama Raya (Karya Amir Hamzah)

Purnama Raya Purnama raya bulan bercahaya amat cuaca ke mayapada. Purnama raya gemala berdendang tuan berkata naiklah abang. …

Puisi: Tuan dan Tanah (Karya Yusriman)

Tuan dan Tanah Tuan berdiri di puncak menara, Menatap ladang luas miliknya, Tanah yang tak pernah ia cangkul, Tapi menjadi singgasananya yang kukuh. …

Puisi: Suara dari Bawah (Karya Yusriman)

Suara dari Bawah Aku adalah yang kau lupakan, Yang kau suruh diam saat bicara, Yang kau anggap debu di jalan, Padahal aku fondasi kerajaan. Tanganku …

Puisi: Seandainya Malam Tenggelam di Wajahku (Karya Maria Dominika)

Seandainya Malam Tenggelam di Wajahku seandainya, malam luruh di wajahku, tenggelam di peluk kelam, ada kelana waktu di anganku, melukis temaram yang…

Puisi: Bagaimana Sepi Membunuh? (Karya Melki Deni)

Bagaimana Sepi Membunuh? Ketika Waktu belum tiba di bumi, Tuhan menciptakan semuanya dari Sepi. Setelah itu, ada yang bilang, Tuhan menyepi dari Sepi…

Puisi: Warisan Luka (Karya Yusriman)

Warisan Luka Kami warisi lebih dari tanah, Kami warisi dendam yang dikubur, Di setiap ladang dan rumah tua, Ada kisah tentang tangan yang dibungkam. …

Puisi: Angklung (Karya M. Taslim Ali)

Angklung Sedang bermenung menyadar untung Kedengaran dentung suara angklung Merayu beta dengan duka Duka nestapa rakyat jelata Bagai kelihatan di pen…

Puisi: Mabuk (Karya Amir Hamzah)

Mabuk... Ditayangan ombak bujang bersela dijunjung hulu rapuh semata dikipasi angin bergurau senda lupakan kelana akan dirinya ... Dimab…

Puisi: Benteng Tak Terlihat (Karya Yusriman)

Benteng Tak Terlihat Benteng itu tak berdinding, Tapi mengurung ribuan jiwa, Tak ada penjaga, hanya adat, Yang berkata, “Beginilah adanya.” Ia tak be…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.