Balada

Puisi: Lelaki yang Luka (Karya W.S. Rendra)

Lelaki yang Luka Lelaki yang luka biarkan ia pergi, Mama! Akan disatukan dirinya dengan angin gunung. Sempoyongan tubuh kerbau menyobek p…

Balada Orang-Orang Pantai Purnama ke berapa ketika angin mati perahu terapung di ombak henti sudah lama burung camar hilang kepak sayap bu…

Balada Nelayan Pantai Srandil Laut pantai Srandil mengirim ombak-ombaknya mengirim harapan berkepanjangan mengirim ikan-ikan mengirim seny…

Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya "Tadi siang ada yang mati, Dan yang mengantar banyak sekali" Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu. Ana…

Ballada Sumilah Tubuhnya lilin tersimpan di keranda tapi halusnya putih pergi kembara. Datang yang berkabar bau kemboja dari sepotong bumi…

Balada Sandal Jepit Oi nyeri terasalah saat jejak kecilnya dilangkahi sepatu lars ia mencibir: apa yang kau banggakan kalian tak lebi…

Balada Seorang Aktivis Inilah kisah seorang aktivis , yang sedang kehilangan jati diri, dan mengalami krisis "statusisasi" yang s…

Balada Buat Indira Saat dunia menatap dan bicara tentangmu dan para pengagum setia menunggu di bawah mimbarmu Indira, saatnya kau tampil m…

Balada Seorang Lelaki Tua Penjual Bendera Ingatan tentang merdeka, nang masih mengental di kopi pahit kian ha…

Balada Seorang Gadis Desa Di antara modernnya era zaman yang menghalalkan segala cara di keramaian ibukota di belakang gedung meg…

Balada Lelaki Urban Di awal musim basah tembang cintamu bersarang dusun hijau jauh sudah surau tua memang…