Puisi: Menunggu di Taman (Karya Firman Fadilah) Menunggu di Taman arah pulang dibuat abu-abu taman kota tidak punya alamat bolehkah ia meminta sisa jejak kekasih? tapi jalanan tetap sepi tapi peta …
Puisi: Malam Qadr (Karya Adhitya Wanda Pratama) Malam Qadr Kutandai tingkah semesta-Mu Dalam selisik angin mati berkemerlap sunyi Dan Caya Sasi yang mengintip di tirai mega, Ditilami kabut tipis da…
Puisi: Pergi ke Dokter (Karya Darwanto) Pergi ke Dokter Sakit di badannya kian tambah berpusat Lelaki itu pun pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya di ruang tunggu dari kejauhan t…
Puisi: Batu Permata (Karya Darwanto) Batu Permata Sebutir permata ada di dalam dirimu yang sangat mengkilap dan begitu berkilau setelah bertahun-tahun lamanya ia dipoles dan diletakkan d…
Puisi: Ibu, Aku Rindu (Karya Rinda Dharmawati Halawa) Ibu, Aku Rindu Ibu... di ujung malam yang sunyi ini, ada sesuatu yang sesak di dadaku, sesuatu yang tak bisa kusampaikan kepada siapa pun kecuali pad…
Puisi: Aku Berduka atas Matinya Kita (Karya Ehfrem Vyzty) Aku Berduka atas Matinya Kita Sepenggal luka masih deras mengeluarkan darah-darah pada kepala Sejuta dendam masih setia menikam rindu atas kenangan-…
Puisi: Seekor Kupu-Kupu (Karya Darwanto) Seekor Kupu-Kupu Seekor kupu-kupu itu akhirnya mencapai udara dan sesekali ia hinggap di atas bunga-bunga yang kebetulan ia tidak ditangkap oleh boca…
Puisi: Kapal Simbad (Karya Darwanto) Kapal Simbad Waktu kau kecil kau membuat kapal simbad dari mainan kertas yang tak takut terhadap badai, terhadap gelombang yang deras waktu kau kecil…
Puisi: Sajak Pantai (Karya Adhitya Wanda Pratama) Sajak Pantai Seperti barisan nyiur yang berderet rapi memisahkan garis antara sawah dan pantai di lebar jarak antara Singkil dan Ayah, Seperti itu ju…
Puisi: Fragmen Kali Nila (Karya Adhitya Wanda Pratama) Fragmen Kali Nila Debur kali yang berlarian dari arah hulu telah mengantar kedatanganmu menerjang kesunyian di sepanjang jalan itu, Dan putaran pedal…
Puisi: Merestui Harap (Karya Ehfrem Vyzty) Merestui Harap Aku sibuk menyulam awan malam ini, nona Berharap gerimis tidak merestui tangis antara kita Aku sibuk menenangkan badai dengan doa-doa…
Puisi: Aku Ingin Mencium (Karya Melki Deni) Aku Ingin Mencium Aku ingin mencium bibirmu karena aku tahu kata-kata mengalir dari bahasa dalam tubuhmu: aku ingin mendengarkannya pertama kali di s…