Puisi: Gundah (Karya Ita Fatia) Gundah Di gelapnya malam yang sunyi ini Kegundahan pun menyelimuti Tak ayal sanubari menjerit, Jika kakimu meninggalkan jejak di tanah Maka senyummu …
Puisi: Santri (Karya Lastri Ratna Sari) Santri Santri.... Kau terpenjara suci Dengan raga dan jiwa berselimut sepi Tapi sepimu memiliki arti Karena selalu terpaut pada Sang Rabbi Santri....…
Puisi: Di Bandara Doha (Karya Melki Deni) Di Bandara Doha Di ruang tunggu bandara Doha, tidak ada lagi suku, ras atau agama, kecuali manusia yang berbahasa, dan cinta yang bergelora. Bahasa a…
Puisi: Sepanjang Zaman (Karya Ahmad Yani AZ) Sepanjang Zaman (Obor Ramadhan) Sesaat lagi akan ada sinar menerangi segenap jiwa tak sekedar kerinduan dan kemarin nyaring suaranya terkunci waktu m…
Puisi: Sahur Pertama (Karya Gunoto Saparie) Sahur Pertama mendadak aku terbangun dinihari dalam kesejukan embun di bulan suci seteguk air perigi dan sepotong singkong sahur pertama perut serta …
Puisi: Pesantrenku (Karya Nelis Afifatun N.) Pesantrenku Pesantren, tugasmu belum usai, Dari rahimmu lahir pencerah-pencerah negeri, Dari dirimu terpancar sinar-sinar Ilahi, Dari dirimu kemanusi…
Puisi: Santri (Karya Mamluah Latifatussofiyah) Santri Wahai guru Dirimu bagaikan malam yang dihiasi bintang Kau berikan petunjuk dengan cahaya terang dan ketentraman Dirimu Yang sederhana dalam ti…
Puisi: Kudengar Sunyi (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi) Kudengar Sunyi Kudengar sunyi meneteskan air mata di atas bantal, memohon agar daun jendela dibukakan, kegelapan ditidurkan di depan tungku, menyalak…
Puisi: Kepada Kartini (Karya Gunoto Saparie) Kepada Kartini adalah karena kau, pahlawan wanita pun sadar akan haknya menembus batas pemisah purba antara pria dan perempuan kau adalah inspirasi t…
Puisi: Gerbang Kampus (Karya Melki Deni) Gerbang Kampus Kita saksikan tukang ojek, penjual penganan, pengemis, dan pemulung di depan gerbang kampus. Kita pun paham gerbang kampus adalah bat…
Puisi: Menjemput Ramadhan (Karya Ahmad Yani AZ) Menjemput Ramadhan Di Balik Kamar Isolasi (Mempertahankan dan Melestarikan Budaya Tradisi di Antara Pandemi) Sejenak suaranya terkurung waktu Begitu…
Puisi: Anak Rantau (Karya Jami’atul Hidayah) Anak Rantau Sudah dua bulan 'ku di sini Dengan semua hal yang baru Teman baru, tempat baru Tak sanggup 'ku melewati hariku Ingin kuangkat kak…
Puisi: Sajak Agustus (Karya Gunoto Saparie) Sajak Agustus dalam keheningan malam siapakah yang kau kenang pahlawan atau pecundang segalanya menjadi masa silam kepada sejarah kita berhikmat namu…
Puisi: Luka (Karya Gunoto Saparie) Luka aku tak punya apa-apa selain syair tak berharga namun aku justru punya luka cinta pertama berdenyut sampai tua 2022 Analisis Puisi: Puisi "…