2015

Puisi: Natal di Sintesa Peninsula (Karya Acep Zamzam Noor)

Natal di Sintesa Peninsula Aku meninggalkan kamar dan pergi ke puncak bukit Jalan menanjak dan melingkar adalah rute resmi Menuju pagi. Kabu…

Puisi: Punggungmu (Karya Joko Pinurbo)

Punggungmu Ibu kota Jakarta adalah punggungmu. Punggung yang sabar menanggung beban kerjamu, bangun pagim…

Puisi: Memasuki Ramadhan (Karya Alex R. Nainggolan)

Memasuki Ramadhan - halasan nainggolan memasuki ramadhan, kerapkali aku terkenang ayah. ia yang tabah seperti cahaya doa. hanya sepir…

Puisi: Prinsip (Karya Hasbi Burman)

Prinsip Setiap sehabis senja ada pertarungan-pertarungan piala siap diperebutkan bukan sekeping hati yang luka bukan juga dendam antara kit…

Puisi: Pemeluk Agama (Karya Joko Pinurbo)

Pemeluk Agama Dalam doaku yang khusyuk Tuhan bertanya kepadaku, hamba-Nya yang serius ini, "Halo, kamu seorang pemeluk agama?" …

Puisi: Hujan Bulan Februari (Karya Kurniawan Junaedhie)

Hujan Bulan Februari ( Catatan untuk Febe ) Hujan bulan Februari turun rinai. Kaca jendela kamarku berkabut, dan…

Puisi: Rindu yang Dingin di Bulan Mei (Karya Alizar Tanjung)

Rindu yang Dingin di Bulan Mei di suatu siang yang panas di bulan mei batu-batu berbicara kepada aspal, aspal berbicara kepada angi…

Puisi: Minggu Biru (Karya Joko Pinurbo)

Minggu Biru Di Minggu pagi yang biru ia muncul di depan rumah, meniup lampu yang masih menyala di beranda dan menjamah kucing yang tidur t…

Puisi: Agustus (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Agustus Kalau saja, di Pegangsaan itu, dulu Tak ada seseorang yang menyeru Dengan bendera dan lagu baru Tentang hak segala bangsa Apakah…

Puisi: Tahun Baru (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Tahun Baru Aku mencari puisi Tahun Baru di kalender 2016, belum ketemu Ingin kutambahkan beberapa kata di sana Tentang yang lalu,…

Puisi: Dalam Rimba Kepalaku (Karya Inggit Putria Marga)

Dalam Rimba Kepalaku tanah yang mencengkeram pepohonan adalah masa lalu awan yang kerap gagal jadi hujan adalah masa depan telaga yang te…

Puisi: Meja Makan (Karya Joko Pinurbo)

Meja Makan Tubuhmu yang pulang terbujur di atas meja makan. Tubuh kenangan yang telah mengarungi laut, merambah hutan. Aku bersama dua…

Puisi: Datanglah ke Negeriku (Karya Jose Rizal Manua)

Datanglah ke Negeriku Datanglah ke negeriku Akan kau jumpai di sana Sambutan hangat Dari keramahan rakyatnya Dari keragaman budayanya Musim panas aka…

Puisi: Mata Api Matamu (Karya D. Kemalawati)

Mata Api Matamu Aku tak peduli lagi kata-katamu kau sendu tatkala gerimis dan bulan jatuh di dermaga, di ata…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.