Puisi: Guru yang Selamat dari Perang (Karya Acep Syahril) Guru yang Selamat dari Perang Kamu sendiri tidak tau bentuk dahimu guru, dahi yang pernah kau tawarkan pada kami yang kemarin dipermainkan a…
Puisi: Melukis Hujan (Karya Kurnia Effendi) Melukis Hujan Tuhan, ajari aku melukis hujan Garis basah pada latar akuarel Titik yang memanjang dari ujung jari-Mu menuju bumi Setrum cinta yang mur…
Puisi: Pelabuhan Ampenan (Karya Acep Zamzam Noor) Pelabuhan Ampenan Sebuah jalan membelah kebisuan siang Udara panas serta debu mengepul ke udara Aku menyusuri pedestrian, melewati deretan t…
Puisi: Kerajaan Karang (Karya Raudal Tanjung Banua) Kerajaan Karang Di langit Bulan pun kekasih karang. Madura-Yogya, 2013-2014 Analisis Puisi: Puisi "…
Puisi: Pulau di Balik Pulau (Karya Raudal Tanjung Banua) Pulau di Balik Pulau Pulau di Balik Pulau (1) Setelah laut-Mu tak habis gelombang Kami kira akan sampailah kami…
Puisi: Tasrifan Kiai Maksum Jombang (Karya Raedu Basha) Tasrifan Kiai Maksum Jombang Tak perlu ke Kairo mengaji Nahwu tak perlu ke Ahgaff belajar Sharraf sebab di t…
Puisi: Teringat Sungai Sungi, Tabanan (Karya Raudal Tanjung Banua) Teringat Sungai Sungi, Tabanan Sungai Sungi yang dalam Apa kabar lumbung-lumbung kencana subak dan banjar, t…
Puisi: Lelaki, Laut dan Tali (Karya Raudal Tanjung Banua) Lelaki, Laut dan Tali Di tiang pasang dan gelombang Lelaki melempari tali Di laut, selalu ditemukan jalan ke…
Puisi: Jiwa Danau (Karya Raudal Tanjung Banua) Jiwa Danau Apa yang lebih mengenal kemarau Jika bukan danau surut terpanggang? Siapa yang lebih mengenal ranta…
Puisi: Tentang April (Karya Wiratmadinata) Tentang April Kuulurkan tanganku padamu, agar tak kusesali hidup tanpa pernah berbagi. Kusediakan hatiku …
Puisi: Langit dan Laut (Karya Agus Noor) Langit dan Laut Bila aku langit dan kau laut apakah yang menjadi batasnya? bila aku laut dan kau langit b…
Puisi: Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia (Karya Kinanthi Anggraini) Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia Lingkar cahaya yang dibasuh sungai euphrates berpendar derita di atas sem…
Puisi: Musim Pelangi Hitam (Karya Kinanthi Anggraini) Musim Pelangi Hitam Desiran udara dalam nafas senantiasa tercipta dalam palung senja seluas segara. Yang tak …