2008

Puisi: Tukang Pos (Karya Nirwan Dewanto)

Tukang Pos Tukang pos di kejauhan Itu adalah ayahmu sendiri Mengantar suratmu pagi tadi Ke arah makam bundamu. Kau mencabut dan melayan…

Puisi: Insomnia (Karya Alex R. Nainggolan)

Insomnia (I) aku berjalan pada malam orang yang tidur dalam nyenyaknya dengkur memetik bunga mimpi mereka yang berguguran …

Puisi: Mendaki Besakih (Karya Acep Zamzam Noor)

Mendaki Besakih Selain kabut, aku tak bisa menebak Keluasan langit dengan warna kemerahannya Darah bulan menggenangi lereng bukit yang tua …

Puisi: Pesta Dansa (Karya Fitri Yani)

Pesta Dansa Dik, pertemuan kita ibarat pesta dansa Penuh irama Serupa anggur memabukkan yang musykil dibuang setelah dituang ke dalam ge…

Puisi: Sajak Menunggu Sahur (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Sajak Menunggu Sahur Menipu waktu sambil membagi diri dengan kata tanpa makna. Nyata perjalanan detik membatu dalam kalbu dan bayang-bayang semakin l…

Puisi: Orangku (Karya Hasbi Burman)

Puisi Orangku Ketika malam menutup Pulau Weh dan Pulau Rondo di kegelapan sang serdadu Belanda mendapat ilham bahwa pantai kerajaan Aceh kian …

Puisi: Sahur Pertama (Karya Munawar Syamsuddin)

Sahur Pertama Nyanyian zikir seekor burung pungguk Menurunkan kesejukan kudus garis ufuk Kunci pintu batinku membuka terbangun Demi…

Puisi: Roti (Karya Nirwan Dewanto)

Roti (untuk Gregorius Sidharta Soegijo) Kami duduk bertiga belas: meja ini sangat panjang , panggung ini terlalu lapang. Aku dan ia ibarat dua bintan…

Puisi: Sajak Ramadhan (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Sajak Ramadhan Hampir waktu. Mampirlah dulu Dahaga bukan hanya kata-kata dan rindu pada-Mu makin menggebu seperti setiap detik menjadi bara untuk mer…

Puisi: Getir (Karya D. Kemalawati)

Getir Di simpang jalan peminta-minta menadah sendawa dari getir ruang tanya di arena perang genderang l…

Puisi: Bohong (Karya Hasbi Burman)

Bohong Pada sudut rekontruksi Aceh Engkau telah membohongi dunia luka hati anak negeri luka hati siapa-siapa yang terbohongi. Pada seny…

Puisi: Mantra Kematian (Karya Herman RN)

Mantra Kematian O, aku sudah melangkah ke masjid, gereja, pura, dan wihara Tak kudapati sebuah pun kitab yang mendidik saling tusuk dan tembak …

Puisi: Pemancing (Karya Agit Yogi Subandi)

Pemancing Dengan kail kecil, dan umpan cacing, kunanti kau makan umpanku, pada jam pertama, aku belum gelisah. karena memburumu, mesti pah…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.