2002

Puisi: Sajak Pengantar Jenazah (Karya Aslan Abidin)

Sajak Pengantar Jenazah bersama selafal talkin dan selembar kafan, aku bawa sebujur jasad kaku ini padamu. wahai tanah lahat, terimalah ia sebagai pe…

Puisi: Bismillah (Karya Mustofa Bisri)

Bismillah BismiLlah BismilLlah BismiLlahir Rahmaanir Rahiem Yang pertama kusebut ketika bergerak Yang pertama kusebut ketika menapak Yang pertama kus…

Puisi: Doa (Karya W.S. Rendra)

Doa Allah menatap hati. Manusia menatap raga. Hamba bersujud kepada-Mu, ya Allah! Karena hidupku, karena matiku. Allah Yang Maha Ben…

Puisi: Bunga Kuburan (Karya Joko Pinurbo)

Bunga Kuburan Gadis kecil itu suka sekali memetik mawar putih dari kuburan, kemudian menanamnya di ranjang. "Bunga ini, Bu, akan kuncup d…

Puisi: Tanpa Celana Aku Datang Menjemputmu (Karya Joko Pinurbo)

Tanpa Celana Aku Datang Menjemputmu untuk Wibi Empat puluh tahun yang lampau kutinggalkan kau di kamar mandi…

Puisi: Nikah Maria (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Nikah Maria Tubuhku masih kusisakan bagi seratus peziarah. satwa-satwa berlari melawan mata angin. serangga mendengung dan menggeriap di pusar…

Puisi: Bolong (Karya Joko Pinurbo)

Bolong Bahkan celana memilih nasibnya sendiri: ia pergi ke pasar loak justru ketika aku sedang giat belajar…

Puisi: Di Altar Purba-Mu, 1999 (Karya Mochtar Pabottingi)

Di Altar Purba-Mu, 1999 (1) Di altar purba-Mu Kusujudkan rindu derai dukaku Aku datang Berbeban bumi langit tanahku senja yang terbakar Aku datang Be…

Puisi: Bayi Mungil di Kamar Mandi (Karya Joko Pinurbo)

Bayi Mungil di Kamar Mandi Bayi mungil menjerit-jerit di kamar mandi. Lengking suaranya menyusup jauh ke relu…

Puisi: Ibu yang Tabah (Karya Joko Pinurbo)

Ibu yang Tabah Ibu itu mengasuh anak-anaknya sendirian sejak suaminya dipinjam negara untuk dijadikan kelinci dalam percobaan sistem keamanan. S…

Puisi: Lukisan Berwarna (Karya Joko Pinurbo)

Lukisan Berwarna untuk Andreas dan Dorothea Hujan beratus warna tumpah di hamparan kanvas senja. Pohon-pohon bersorak gembira …

Puisi: Tubuhku Merindukan Tubuhmu (Karya Arahmaiani)

Tubuhku Merindukan Tubuhmu Ini tubuh Siapa punya? Aku terperangkap di dalamnya Mengeja belulang Membaca daging dan darah Melapal saraf…

Puisi: Wajahmu (Karya Arahmaiani)

Wajahmu Aku berdiri di persimpangan Aku menoleh Ke kanan Lalu ke kiri Tak begitu paham Arah mana harus berjalan Kamu Hadir tak t…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.