Puisi: Sajak Pengantar Jenazah (Karya Aslan Abidin) Sajak Pengantar Jenazah bersama selafal talkin dan selembar kafan, aku bawa sebujur jasad kaku ini padamu. wahai tanah lahat, terimalah ia sebagai pe…
Puisi: Bismillah (Karya Mustofa Bisri) Bismillah BismiLlah BismilLlah BismiLlahir Rahmaanir Rahiem Yang pertama kusebut ketika bergerak Yang pertama kusebut ketika menapak Yang pertama kus…
Puisi: Doa (Karya W.S. Rendra) Doa Allah menatap hati. Manusia menatap raga. Hamba bersujud kepada-Mu, ya Allah! Karena hidupku, karena matiku. Allah Yang Maha Ben…
Puisi: Bunga Kuburan (Karya Joko Pinurbo) Bunga Kuburan Gadis kecil itu suka sekali memetik mawar putih dari kuburan, kemudian menanamnya di ranjang. "Bunga ini, Bu, akan kuncup d…
Puisi: Tanpa Celana Aku Datang Menjemputmu (Karya Joko Pinurbo) Tanpa Celana Aku Datang Menjemputmu untuk Wibi Empat puluh tahun yang lampau kutinggalkan kau di kamar mandi…
Puisi: Nikah Maria (Karya Dorothea Rosa Herliany) Nikah Maria Tubuhku masih kusisakan bagi seratus peziarah. satwa-satwa berlari melawan mata angin. serangga mendengung dan menggeriap di pusar…
Puisi: Bolong (Karya Joko Pinurbo) Bolong Bahkan celana memilih nasibnya sendiri: ia pergi ke pasar loak justru ketika aku sedang giat belajar…
Puisi: Di Altar Purba-Mu, 1999 (Karya Mochtar Pabottingi) Di Altar Purba-Mu, 1999 (1) Di altar purba-Mu Kusujudkan rindu derai dukaku Aku datang Berbeban bumi langit tanahku senja yang terbakar Aku datang Be…
Puisi: Bayi Mungil di Kamar Mandi (Karya Joko Pinurbo) Bayi Mungil di Kamar Mandi Bayi mungil menjerit-jerit di kamar mandi. Lengking suaranya menyusup jauh ke relu…
Puisi: Ibu yang Tabah (Karya Joko Pinurbo) Ibu yang Tabah Ibu itu mengasuh anak-anaknya sendirian sejak suaminya dipinjam negara untuk dijadikan kelinci dalam percobaan sistem keamanan. S…
Puisi: Lukisan Berwarna (Karya Joko Pinurbo) Lukisan Berwarna untuk Andreas dan Dorothea Hujan beratus warna tumpah di hamparan kanvas senja. Pohon-pohon bersorak gembira …
Puisi: Tubuhku Merindukan Tubuhmu (Karya Arahmaiani) Tubuhku Merindukan Tubuhmu Ini tubuh Siapa punya? Aku terperangkap di dalamnya Mengeja belulang Membaca daging dan darah Melapal saraf…
Puisi: Wajahmu (Karya Arahmaiani) Wajahmu Aku berdiri di persimpangan Aku menoleh Ke kanan Lalu ke kiri Tak begitu paham Arah mana harus berjalan Kamu Hadir tak t…