Puisi: Kemarau (Karya Wiji Thukul) Kemarau Ember kosong gentong melompong baju jemuran seng atap rumah menyilaukan mata Bumi menguap blingsatan anjing kucing…
Puisi: Harimau (Karya Wiji Thukul) Harimau aku pernah menyaksikan banyak orang mendirikan kandang untuk memelihara harimau yang mereka hidupkan dari ketakutan sehingga harimau itu pun …
Puisi: Tembang Nelayan Dinihari (Karya Tri Astoto Kodarie) Tembang Nelayan Dinihari ada yang terkabarkan dari kepulangan itu geladak perahumu bau ikan dan membisu sementara tangan-tangan ombak menyatu sangsi …
Puisi: Orang-Orang Batik Usia Senja (Karya Iman Budhi Santosa) Orang-Orang Batik Usia Senja Belakang Keraton Yogyakarta Masih dengan hati ia memainkan canting malam yang bening. Meniupnya sesekali menusuknya deng…
Puisi: Ketika Tangan dan Kaki Bicara (Karya Taufiq Ismail) Ketika Tangan dan Kaki Bicara (dinyanyikan oleh Chrisye) Akan datang hari mulut dikunci Kata tak ada lagi Akan tiba masa tak ada sua…
Puisi: Tusuk Gigi (Karya Soni Farid Maulana) Tusuk Gigi Ada suara hutan menjerit Dari sebuah tusuk gigi di hadapanku Tanah berumput keong lumpur yang mati Melayangkan kenanganku akan berbagai su…
Puisi: Ibu (Karya Slamet Sukirnanto) Ibu Ibu. Ibunda tercinta. Engkaulah sesungguhnya cahaya Engkaulah gudang kasih sayang. Engkaulah telaga kedamaian Samudra kesabaran .…
Puisi: Frans (Karya Oka Rusmini) Frans (1) ini yang pertama kali kukenal bau itu lorong-lorong gelap dengan lentera yang membusuk di gua-gua setiap nafas kau cat ik…
Puisi: Ulat dan Kupu-Kupu (Karya Bambang Set) Ulat dan Kupu-Kupu Walau bagaimana kau tetaplah ulat sekalipun kelak kau kupu-kupu Tak mudah kulupa tentang jepit daun luka dimana-mana saat pagi men…
Puisi: Doa Seorang Ibu bagi Anaknya (Karya Diah Hadaning) Doa Seorang Ibu bagi Anaknya (I) Jadikan aku sungai jernih, Tuhan mengalir tenang 'nuju muara tempat anakku menghilir. (II) Jadikan ak…
Puisi: Mendoakan Khatib Jumat Agar Mendoakan (Karya Taufiq Ismail) Mendoakan Khatib Jumat Agar Mendoakan Berminggu-minggu debu Galunggun menyusupi kota-kota Beratus-ribu saudara kita jatuh sengsara Di Kalima…
Puisi: Romantisme Jarak (Karya Mustafa Ismail) Romantisme Jarak (1) Mestinya kita punya sedikit waktu untuk menceritakan perihal masing-masing angin tak be…