Puisi: Perkembangan Jaman (Karya Saraswati Sunindyo) Perkembangan Jaman Malam makin larut televisi sudah dimatikan bunyi kendaraan bermotor makin jarang terdengar Kubaca sajak kuno catatan lima belas ab…
Puisi: Tanah Leluhur (Karya Saraswati Sunindyo) Tanah Leluhur Puncak-puncak gunung biru berkabut masih ada — walau agak rusak Hutan tropis dan anggrek-anggrek liar masih ada — walau agak sulit dica…
Puisi: Kereta Kelas Kambing (Karya Saraswati Sunindyo) Kereta Kelas Kambing Penuh tak penuh — selalu penuh di pintu masuk orang berdesakan penumpang bukan penumpang berjejal-jejal panas — macet laki-laki …
Puisi: Yakin (Karya Saraswati Sunindyo) Yakin Tidur memeluk bantal semalam ku bermimpi berlari telanjang mendaki bukit rumput berduri tak terasa menggigit bahkan daun-daun bunganya pun ikut…
Puisi: Sampah Kota (Karya Saraswati Sunindyo) Sampah Kota Kali Nongo Malam-malam tanpa purnama Gulungan ombak hempaskan sampah kali Nongo kembali ke pantai Selatan kering miskin Tumbuhannya hanya…
Puisi: Tahajjud Cintaku (Karya Emha Ainun Nadjib) Tahajjud Cintaku Maha Anggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan Maha Agung Ia yang mustahil menganugerahkan keburukan Apakah y…
Puisi: Cassandra (Karya Isma Sawitri) Cassandra Semestinya lakon itu putus sampai di sini selagi panggung belum goyah sementara atap belum rengkah dan penonton belum terlalu resah…
Puisi: Kudiamkan Diam-Diammu (Karya H.S. Djurtatap) Kudiamkan Diam-Diammu kukatakan aku senang padamu kau hanya diam kukatakan aku sayang padamu kau juga diam kukatakan …
Puisi: Leher dan Dasi (Karya H.S. Djurtatap) Leher dan Dasi (buat: Chaulah GS) buat: Chaulah GS dasi tanpa leher tetap berharga leher tanpa dasi t…
Puisi: Penerbangan Terakhir (Karya Taufiq Ismail) Penerbangan Terakhir (1) Pernahkah terlintas dalam pikiranmu Ketika pesawatmu baru lepas landas Ketika engkau meneguk secangkir air jeruk Dan…