Puisi: Megatruh Solidaritas (Karya Wiji Thukul) Megatruh Solidaritas akulah bocah cilik itu kini aku datang kepada dirimu akan kuceritakan masa kanak-kanakmu akulah bocah cilik itu yang tak berani …
Puisi: Untuk Adik (Karya Wiji Thukul) Puisi untuk Adik apakah nasib kita akan terus seperti sepeda rongsokan karatan itu? o, tidak, dik! kita akan terus melawan waktu yang…
Puisi: Aku Menangis Bersama Rumput (Karya Acep Zamzam Noor) Aku Menangis Bersama Rumput Aku menangis bersama rumput Kelahiranku ditandai butiran embun Serta gerimis yang memandikanku Kemudian angin …
Puisi: Sajak (Karya Wiji Thukul) Sajak Sajakku gerakan bahasaku perlawanan kata-kataku menentang ogah diam Ucapanku protes suaraku bergetar tidak! tidak! …
Puisi: Guruku (Karya Mustofa Bisri) Guruku Ketika aku kecil dan menjadi muridnya Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar Ketika aku besar dan menjadi pinta…
Puisi: Komputer Teler (Karya Hamid Jabbar) Komputer Teler Kalian jejalkan data-data-data-data-data ke dalam teligaku tuli mulutku gagu duburku ngilu! kalian bilang cinta-…
Puisi: Daun Nangka dan Pintu-Pintu Terbuka (Karya Arahmaiani) Daun Nangka dan Pintu-Pintu Terbuka (1) Sehelai daun nangka jatuh ke kepala Apakah kegilaan ini nyata? Pintu-pintu terbelah Jendela kaca …
Puisi: Lonceng Tinju (Karya Taufiq Ismail) Lonceng Tinju Setiap kali lonceng berkleneng Tanda putaran dimulai Setiap kali mereka bangkit Dan mengepalkan tinju Setiap teriakan hist…
Puisi: Kupu-Kupu Kaca (Karya Kriapur) Kupu-Kupu Kaca Sehabis meninggalkan jejak kemarau lama lalu kupu-kupu menjadi kaca Aku makin mengerti keluh bumi ini Malam menjadi jal…
Puisi: Sampai Tiba Giliran (Karya Idrus Tintin) Sampai Tiba Giliran Cerita tua tentang sebuah pohon tua dan ini bukan dongeng Di negeri maha tinggi sepuluh dimensi Pada malam lima belas bulan ke de…
Puisi: Siantan (Karya Idrus Tintin) Siantan 1942 Kapal besi di sela gunung gelombang Laut Cina Selatan. Di anjungan Nakhoda berkacak pinggang Tubuhnya dari tembaga bersimbah asin pengal…
Puisi: Kuala Enok (Karya Idrus Tintin) Kuala Enok 1949 Kisahkan lagi kepadaku, ibu tentang bintang terang yang jatuh mendadak, mendedas di atas Kuala Enok dulu dalam badai mengamuk puncak …