Puisi: Sanur (Karya Acep Zamzam Noor) Sanur Berdesingan angin pantai dan buncah ombak dalam dadaku Kapankah aku sampai dalam bisu pesona semesta jiwa O, cakrawala jau…
Puisi: Lagu Ibunda (Karya Acep Zamzam Noor) Lagu Ibunda Yang melambai dari semesta jiwa kekasih puteri derita yang memanggil tanpa daya yang menyerahkan kasih tanpa kata-kata y…
Puisi: Sajak (Karya Leon Agusta) Sajak (1) Telan habis kebencian lantas buangkan selagi pesta marilah menyanyi kita sudah terlalu sibuk mengukur dalamnya laut di hati masing-masing; …
Puisi: Dinihari di Penginapan Shiraume (Karya Rahman Arge) Dinihari di Penginapan Shiraume Sungai kecil Di tepi penginapan Shiraume Mengalir dalam tidurku Kudengar ada langkah Menuju jendelaku --- Engkaukah i…
Puisi: Kembali Tak Ada Sahutan di Sana (Karya Abdul Hadi WM) Kembali Tak Ada Sahutan di Sana Kembali tak ada sahutan di sana Ruang itu bisu sejak lama dan kami gedor terus…
Puisi: Nasib (Karya Acep Zamzam Noor) Nasib (kepada Diro Aritonang) Harus kita apakan hidup terlanjur masuk. 1981 Sumber: Tamparlah Mukaku (1982) Analisis Puisi : Puisi &quo…
Puisi: Percakapan Biara dengan Pohon Hitam (Karya Kriapur) Percakapan Biara dengan Pohon Hitam perkenankanlah, seperti Tuhan memperkenankan Adam dan Hawa bersetubuh. Perkenankanlah. (embun hinggap di daun-dau…
Puisi: Mengapa Selalu Kutulis Sajak (Karya Acep Zamzam Noor) Mengapa Selalu Kutulis Sajak Mengapa selalu kutulis sajak Apabila kerinduan tiba-tiba menyerbuku Mengapa harus sajak, Tuhanku, mengapa harus…
Puisi: Sajak Rajawali (Karya W.S. Rendra) Sajak Rajawali Sebuah sangkar besi tak bisa mengubah seekor rajawali menjadi seekor burung nuri. Rajawali adalah pacar langit dan di …
Puisi: Kalah (Karya Kriapur) Kalah diburu sukmaku di sepanjang langit berdarah ringkik kuda dan mega yang lelah angin luka di lembah-lemb…
Puisi: Cuaca di Sorga (Karya Kriapur) Cuaca di Sorga Cuaca di sorga saat ini buruk, katanya kucatat bisik kemarau daun berkelakar dengan hari gugurnya jatuh dari mata …
Puisi: Kupahat Mayatku di Air (Karya Kriapur) Kupahat Mayatku di Air Kupahat mayatku di air namaku mengalir pada batu dasar kali kuberi wajahku pucat dan beku. Di mana-mana ada …
Puisi: Kota Kota Kota (Karya Kriapur) Kota Kota Kota Dari kerangka tanah kerangka darah ribuan jasad angin terdampar di kota lapar pengembara hanya bayang-baya…
Puisi: Perjalanan Luka (Karya Kriapur) Perjalanan Luka ternyata Jesus lebih suka berjalan di sepanjang laut tak berwarna burung-burung yang tak pernah lelah terbang di sepanjang…