Puisi: Manifesto (Karya Toeti Heraty) Manifesto Aku tuntut kalian ke pengadilan, tanpa pihak yang menghakimi siapa tahu, suap-menyuap telah melua…
Puisi: Tuan (Karya Sapardi Djoko Damono) Tuan Tuan Tuhan, bukan? Tunggu sebentar, saya sedang ke luar. 1980 Sumber: Horison (September, 1981) A…
Puisi: Sang Penjelajah Kota (Karya Diah Hadaning) Sang Penjelajah Kota Banjir kota terhenti sementara di antara berisik gosip dan desau pohon angsana ketika …
Puisi: Sungai Kecil (Karya D. Zawawi Imron) Sungai Kecil Sungai kecil, sungai kecil! Di manakah engkau telah kulihat? Antara Cirebon dan Purwakarta atau hanya dalam mimpi? Di atasmu …
Puisi: Cermin (Karya Sapardi Djoko Damono) Cermin (1) cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak, meski apa pun jadi terbalik di dalamnya; barangkali…
Puisi: Madura, Akulah Darahmu (Karya D. Zawawi Imron) Madura, Akulah Darahmu Di atasmu, bongkahan batu yang bisu tidur merangkum nyala dan tumbuh berbunga doa biar berguling di atas duri hati ta…
Puisi: Zikir (Karya D. Zawawi Imron) Zikir Alif, alif, alif! Alifmu pedang di tanganku Susuk di dagingku, kompas di hatiku Alifmu tegak jadi c…
Puisi: Tahajud Sunyi (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Tahajud Sunyi Kuketuk pintumu. Biarkan jemari kasihku mengusap gerai rambutmu. Kau pun membuka tabir jiwaku, hingga hatiku bisa lel…
Puisi: Sansauna (Karya Ibrahim Sattah) Sansauna Angin berzanji jejak ke punca cemara membawa dunia ke rimba di rimba ke rimba sansauna di sana dia di sana rimbanya di sana sansauna membuka…
Puisi: Mencari Yang (Karya Husni Djamaluddin) Mencari Yang telah kering segala mata air di gunung-gunung hulu diserap sungai-sungai yang mengalir berliku-liku telah kering segala sungai di muka b…
Puisi: Daun (Karya Soni Farid Maulana) Daun siapa yang tak hanyut oleh guguran daun: ketika angin mempermainkannya di udara terbuka ketika lembar demi lembar cahaya matahari menyentuh miri…
Puisi: Kuhentikan Hujan (Karya Sapardi Djoko Damono) Kuhentikan Hujan kuhentikan hujan. Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi pelahan - ada yang be…
Puisi: Fragmen Tak Bernama (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Fragmen Tak Bernama Seperti semula, kaunyanyikan lagu purba menyatu dalam tarian pohon-pohon akasia ketika adam meninggalkan tanah asalnya m…
Puisi: Pertemuan (Karya D. Zawawi Imron) Pertemuan Di jalan ke pelabuhan menyambutku kabut yang remang nelayan pulang dari laut menjalaku dengan pandangannya. "Paman, alangkah kecut bua…