Puisi: Internasionale (Karya Goenawan Mohamad) Internasionale Di sebuah perpustakaan di sebuah penderitaan seorang-orang tua resah tersandar ke kaca meja. Ia tak bermahko…
Puisi: Untukmu Pahlawan Tani (Karya D.N. Aidit) Untukmu Pahlawan Tani di kala senja mencari cerah petani menggarap sawah mencari seuli padi sisa pembagi dari tuan-tanah keji bagi hasil sungguh adil…
Puisi: Sepeda Butut (Karya D.N. Aidit) Sepeda Butut Sepeda bututku tiap hari membantu mengabdi cita mulia kebebasan rakyat pekerja semua derita kuterima dengan senyum gembira hidup sekali …
Puisi: Lelaki-Lelaki Telah Turun ke Laut (Karya Sapardi Djoko Damono) Sonet: Lelaki-Lelaki Telah Turun ke Laut lelaki-lelaki telah turun ke laut, memanjat gedung yang dibangunkan, berpeluh di belakang tungku k.a.; lelak…
Puisi: Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang (Karya Goenawan Mohamad) Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang Di siang suram bertiup angin. Kuhitung pohon satu-satu Tak ada bumi yang jadi lain: daun pun luruh,…
Puisi: Hotel (Karya Chairul Harun) Hotel (1) Adakah bidadari kiraikan lembut sayapnya dari celah-celah pilar sinar memagar kota? Mengajak kita terjuni jurang ternganga curam Gamit kita…
Puisi: Pada Suatu Malam (Karya Sapardi Djoko Damono) Pada Suatu Malam Ia pun berjalan ke barat, selamat malam, Solo, katanya sambil menunduk. seperti didengarnya sendiri suara sepatunya satu …
Puisi: Pantai Utara (Karya Isma Sawitri) Pantai Utara Luruskan pandang ke daratan tandus, ke petak-petak garam ke laut lepas, layar putih-putih, perahu-perahu bebas O laut…
Puisi: Salju (Karya Subagio Sastrowardoyo) Salju Asal mula adalah salju sebelum tercipta Waktu sentuhan perawan seringan kenangan adalah semua yang disebut bumi dan udara terus bic…
Puisi: Pertemuan di Danau (Karya Agam Wispi) Pertemuan di Danau Danau putih sajak pun putih di Toba tenggelam sepenggal kasih Sampan telungkup aku berenang megap-megap ke tepi …
Puisi: Tinoor (Karya Agam Wispi) Tinoor Para lelaki sudah pergi atau mati yang kembali ketinggalan hati di tanah seberang di kota ramai pulangnya tak berarti Kami yan…
Puisi: Rapat Mengganyang 7 Setan (Karya HR. Bandaharo) Rapat Mengganyang 7 Setan - untuk isteriku Ketika Nyoto berdiri di panggung seorang wanita tani berseru lengking: "Selamat datang, Bung Nyoto!&…