1961

Puisi: Siang Hari (Karya W.S. Rendra)

Sajak Siang Hari Waktu terapung dalam kolam seperti katak di bawah mentari. Dan di antara kiambang nasib buruk mengintip padaku. Serta tangannya yang…

Puisi: Di Muka Jendela (Karya Goenawan Mohamad)

Di Muka Jendela Di sini cemara pun gugur daun. Dan kembali ombak-ombak hancur terbantun. Di sini kemarau pun menghembus bumi me…

Puisi: Setajam Layung Senja (Karya Goenawan Mohamad)

Setajam Layung Senja Setajam layung senja: Lorong-lorong ini pun juga Bergetar antara pucuk, antara gerak samar cemara Dan segala pasti menung…

Puisi: Desember (Karya Sapardi Djoko Damono)

Sajak Desember kutanggalkan mantel serta topiku yang tua ketika daun penanggalan gugur lewat tengah malam. kemudian kuhitung hutang-hutangku …

Puisi: Rakyat (Karya Hartojo Andangdjaja)

Rakyat hadiah di hari krida buat siswa-siswa SMA Negeri Simpang Empat, Pasaman Rakyat ialah kita jutaan tangan yang mengayun da…

Puisi: Ayunan Cangkul (Karya HR. Bandaharo)

Ayunan Cangkul untuk bapak kami ini sudah mati, pak kami mati oleh peluru-peluru yang kami biayai; kami mati mempertahankan ayunan cangkul mana ada a…

Puisi: Mereka Berjuang Terus (Karya HR. Bandaharo)

Mereka Berjuang Terus Lihat, kawan, mereka digiring ke rumah tahanan mereka diancam sangkur terhunus mereka dituduh pengacau ekonomi; padahal kau tau…

Puisi: Api Berkobar (Karya HR. Bandaharo)

Api Berkobar untuk Maruli dkk. Salut kepadamu, kawan-kawan, salut! Salut kepadamu semua yang berada Di rumah tahanan, di penjara, di mana saja, Kau y…

Puisi: Bangkit dan Bernyanyilah (Karya HR. Bandaharo)

Bangkit dan Bernyanyilah (ode untuk massa pekerja Indonesia) (I) Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku. Bumi Indonesia yang kita pijak ini pulau…

Puisi: Revolusi Jalan Terus (Karya HR. Bandaharo)

Revolusi Jalan Terus Kawan-kawan, mereka telah menelanjangi dirinya di depan kaca, dan bagi kita terbuka semua rahsia; lihatlah nyala, kebalikan sega…

Puisi: Bajak untuk Petani (Karya Sobron Aidit)

Bajak untuk Petani Apakah yang lebih indah di dunia ini Selain mempertahankan tanah kepunyaan sendiri? Kalia…

Puisi: Pekalongan Lima Sore (Karya Taufiq Ismail)

Pekalongan Lima Sore Kleneng bel beca Debu aspal panggang Sangar jalan pelabuhan Terik kota pesisir Tik…
© Sepenuhnya. All rights reserved.