Puisi: Ibu (Karya A.A. Navis) Ibu Buat Ibu yang meninggal 2 Agustus 1952 Aku tahu, Ibu selagi kau telentang tak bergerak karena sakitmu lapar karena patah seleramu sakit dadamu se…
Puisi: tt. H (Karya P. Sengodjo) tt. H (1) Seperti boneka yang ingin jadi manusia Tinggiku satu tujuhpuluh: mau apa! – tapi saya bilang dengan terus terang: Di rumahku aku terpaksa m…
Puisi: Perampasan (Karya Agam Wispi) Perampasan di antara tetesan keringat kuning manusia kerja ada goyang-kaki dan bibir berminyak yang puja nenek-moyang membiarkan tanah dirampas orang…
Puisi: Petani yang Diusir (Karya Agam Wispi) Petani yang Diusir kau mencangkul menyemai kehidupan dan dunia damai seperti kedamaian daun padi dicumbu angin hujan memandikan kau dari segala noda …
Puisi: Dalam Kapal (Karya Sobron Aidit) Dalam Kapal (Perjalanan pulang berlibur) Dinihari Lahewa melancar laju terasa mendekat: gunung biru tanah d…
Puisi: Sajak (Karya S.K. Insan Kamil) Sajak Buat: R Pratikto – smg J. Herawaty – Tjl H. Suhajar – Btn Herman AM – Bdg Kalau nafas sesak dada remuk tercampak di pantai retak Dan awan masih…
Puisi: Pertemuan dan Perpisahan (Karya Mahbub Djunaidi) Pertemuan dan Perpisahan Dalam suatu sepi yang bermimpi Aku pulang dari pesta wajah separo bulan Diam segala. Aku yang melayang angan Ingat muka – in…
Puisi: Barisan dan Bendera (Karya Adi Sidharta) Barisan dan Bendera kawan-kawan ini barisan kita sudah banyak bolong-bolong dan ini bendera sudah penuh koyak-koyak ini barisan, barisan juang dan be…
Puisi: Serenade (Karya Kirdjomuljo) Serenade Sore hari ini, riang – segar dan lincah Sealun lagu – belum pernah kudengar melanda keningku Datang dengan kedua belah …
Puisi: Antara Bumi dan Langit (Karya Adi Sidharta) Antara Bumi dan Langit Untuk HB Jassin Kita adalah dua manusia dari dua pandangan-hidup dipanaskan matahari satu zaman. Engkau dan aku mencoba menjau…
Puisi: Cerita Malam (Karya S. Rukiah Kertapati) Cerita Malam Angin selatan berdesing lembut di pohon-pohon pada rumah-rumah tua menggeletar cahaya bulan dan malam itu aku masih…
Puisi: Buku Kosong (Karya S. Rukiah Kertapati) Buku Kosong Sewaktu kita mau berpisah Kau berikan dulu buku kosong seribu lembar Dengan mata yang meminta, Sinarmu lunak berk…
Puisi: Satu Bunga (Karya S. Rukiah Kertapati) Satu Bunga Musim bunga tiada lagi daun-daun sudah kering dan ranting bergeletakan merindu hujan di pagi hari. Musim bunga tiada lagi …