Puisi: Untuk Saudara (Karya Rosihan Anwar) Untuk Saudara Setelah saudara bersusun madah Tiada hemat sanjungan dipuja Merdu didengar buai nyanyian Asia Raya jadi junjungan Sudikah saudara perik…
Puisi: Keyakinan (Karya Rosihan Anwar) Keyakinan Sekalipun dibanting seluruh tubuh Disergap dari segenap penjuru Pedih memar lahir dan batin Namun jiwa tetap berani Tiada gentar yakin '…
Puisi: Puncak (Karya Chairil Anwar) Puncak Pondering, pondering on you, dear... Minggu pagi di sini. Kekerasan ramai kota yang terbawa tambah penjoal dalam diri — dipu…
Puisi: Sebagai Kenangan kepada Amir Hamzah (Karya Asrul Sani) Sebagai Kenangan kepada Amir Hamzah , Penyair yang Terbunuh Ciumlah pinggir kejauhan tangan terkulai karena revolusi! Tinggalkanlah ribaan…
Puisi: Karawang-Bekasi (Karya Chairil Anwar) Karawang-Bekasi Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah y…
Puisi: Kenapa (Karya A.A. Navis) Kenapa Tidakkah tuan dengar segala rintih keluh kesah suara serak oleh tangis sepanjang waktu? Tidakkah tuan lihat bangkai hidup tinggal kulit pembal…
Puisi: Buat Gadis Rasid (Karya Chairil Anwar) Buat Gadis Rasid Antara daun-daun hijau padang lapang dan terang anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa lari-larian burung-b…
Puisi: Rizki Jiwa (Karya Mahatmanto) Rizki Jiwa Ketika aku mulai membujur berbaring di tempat tidur, bisikku: Ya Allah Kuddus berilah aku mimpi yang bagus Dan ketik…
Puisi: Goda (Karya Mahatmanto) Goda Senyum senang memandang kuntum dan kembang ........ Sekali hatiku merindu, mendamba semua yang lama pergi meninggalkan warna yang terang membaya…
Puisi: Kamar Tua (Karya S. Rukiah Kertapati) Kamar Tua Aku meraba dalam gelap kamar sempit sudah tua berbau apak mata dua jadi buta di mana titik sinar? Gelap! teru…
Puisi: Kaliurang Tengah Hari (Karya Sitor Situmorang) Kaliurang Tengah Hari Kembali kita berhadapan Dalam relung sepi ini Dari seberang lembah mati Bibirmu ber…
Puisi: Aku dan Debu (Karya M. Taslim Ali) Aku dan Debu Aku jelajah ini kota, simpang-siur jalannya. Tampak tangis darah dan daging, mengeluh jatuh ke debu: Bertemu debu dan debu. Aku jelajah …
Puisi: Air Tenang (Karya Samiati Alisjahbana) Air Tenang Tenang, hanya kerut-kerut kecil Terapung daun jatuh mengikut air didorong angin Hinggap perlahan capung atas dau…
Puisi: Pandai Besi (Karya Nursjamsu Nasution) Pandai Besi Tempa terus pandai besi, Walau dengkang-dengking laga besi dan besi Rasa 'kan meruntuhkan atap dinding kepalamu …
Puisi: Angin (Karya Sutan Takdir Alisjahbana) Angin Angin, Kata orang engkau mengerang, bila menderu di pohon kayu Selalu 'ngembara di mulia buana.…