1939

Puisi: Gua (Karya Intojo)

Gua Aku masuk ke dalam gua, Kelam, penaka di tengah malam, Tanahnya basah, setengah terendam, Sepi, tiada gerak suara... Gua laksana di luar alam: Sa…

Puisi: Sebab Aku Terdiam (Karya O.R. Mandank)

Sebab Aku Terdiam Sekali aku jatuh terpekur Datang tersandar membentak diri: "Engkau mimpi berasa masyhur Ke dalam kaca l…

Puisi: Persatuan Partai-Partai (Karya Marius Ramis Dayoh)

Persatuan Partai-Partai  (1)         Partai-partai,         bersama-sama! ke muka! ke muka! jangan mundur tetap ke muka!         Apa? mundur? tidak, …

Puisi: Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Manusia dan Tuhan) Bermusim-musim yang lampau datang lah seorang je…

Puisi: Mengantar Jenazah (Karya Trisno Soemardjo)

Mengantar Jenazah Nasib berakhir bagai mayat terkapar, betapa banyak pun yang mengantar. Mayat diangkat dan pawai berangkat. Pulanglah debu ke tempat…
© Sepenuhnya. All rights reserved.