Puisi: Gua (Karya Intojo) Gua Aku masuk ke dalam gua, Kelam, penaka di tengah malam, Tanahnya basah, setengah terendam, Sepi, tiada gerak suara... Gua laksana di luar alam: Sa…
Puisi: Sebab Aku Terdiam (Karya O.R. Mandank) Sebab Aku Terdiam Sekali aku jatuh terpekur Datang tersandar membentak diri: "Engkau mimpi berasa masyhur Ke dalam kaca l…
Puisi: Persatuan Partai-Partai (Karya Marius Ramis Dayoh) Persatuan Partai-Partai (1) Partai-partai, bersama-sama! ke muka! ke muka! jangan mundur tetap ke muka! Apa? mundur? tidak, …
Puisi: Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Karya Sutan Takdir Alisjahbana) Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Manusia dan Tuhan) Bermusim-musim yang lampau datang lah seorang je…
Puisi: Mengantar Jenazah (Karya Trisno Soemardjo) Mengantar Jenazah Nasib berakhir bagai mayat terkapar, betapa banyak pun yang mengantar. Mayat diangkat dan pawai berangkat. Pulanglah debu ke tempat…