Nezar Patria lahir pada tanggal 5 Oktober 1970 di Sigli, sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Aceh, Indonesia. Ia adalah seorang intelektual yang memiliki banyak peran dalam dunia jurnalisme, aktivisme, dan sastra di Indonesia.
Pendidikan dan Karier
Nezar Patria menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 1997. Keinginannya untuk memperdalam pemahaman tentang politik dan sejarah internasional membawanya ke London School of Economics (LSE) di mana ia menyelesaikan program pasca sarjana pada tahun 2007.
Selama kariernya, Nezar telah berkontribusi pada berbagai media ternama di Indonesia. Dia bekerja sebagai wartawan di Majalah Berita Mingguan TEMPO dari tahun 1999 hingga 2008. Setelah itu, dia menjadi salah satu pendiri portal berita VIVA.co.id dan menjabat sebagai redaktur hingga tahun 2014. Nezar Patria juga pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi di CNNIndonesia.com sebelum beralih ke The Jakarta Post.
Aktivisme dan Kontribusi Sosial
Aktivitas Nezar tidak hanya terbatas pada bidang jurnalisme. Dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan aktivisme dan riset politik. Sejak mahasiswa, Nezar telah aktif dalam gerakan pro demokrasi, terutama selama masa awal 1990-an dan Reformasi 1998. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang berjuang di bawah rezim Orde Baru.
Nezar Patria juga terlibat dalam riset politik di berbagai lembaga, termasuk International Crisis Group (ICG) Asia Tenggara. Di ranah akademis, dia menjadi bagian dari Dewan Redaksi di Jurnal Prisma yang diterbitkan oleh LP3ES.
Karya Sastra
Selain kesibukannya sebagai wartawan dan aktivis, Nezar juga memiliki minat yang kuat dalam sastra. Dia telah menulis sejumlah esai dan puisi, mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan dan kebudayaan. Pada tahun 2018, bersama Tia Setiadi, Nezar mendirikan Circa di Yogyakarta, sebuah penerbit indie yang fokus pada buku fiksi dan non-fiksi tentang jurnalisme, sastra, dan filsafat.
Karya Puisi
Salah satu karya terkenal Nezar adalah buku kumpulan puisi berjudul Di Kedai Teh Ah Mei, yang diterbitkan pada tahun 2018. Melalui puisinya, Nezar mencerminkan refleksi mendalam tentang kehidupan, kemanusiaan, dan budaya, sering kali dengan sentuhan kebijaksanaan dan introspeksi yang dalam.
Nezar Patria adalah seorang figur yang multitalenta, menggabungkan kecintaannya pada sastra dengan kepeduliannya terhadap masalah-masalah sosial dan politik di Indonesia. Kontribusinya yang luas dan beragam dalam bidang jurnalisme, aktivisme, dan sastra membuatnya menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh dalam pembentukan opini dan perubahan sosial di Indonesia.
Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Nezar Patria untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.
- Puisi: Di Musim Pemilu (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Malin Kundang (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Bioskop Bersama Palasik (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Biokimia Rindu (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di sebuah Bilik (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Suriah (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Cinta dalam Setengah Blues (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Menghadiri Pengajian Rumi (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Sesudah Tsunami (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Ritus Empat Dua (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Ziarah Kawah (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Bermain Monopoli (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Video Game (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Pelajaran Geografi (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Bentangan Gurun (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Sebuah Pagi (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Catatan di Dinding Penjara (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Di Kedai Teh Ah Mei (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Kutaraja (Karya Nezar Patria)
- Puisi: Membaca Tanda Baca (Karya Nezar Patria)