Kumpulan Puisi karya Mochtar Lubis

Mochtar Lubis adalah salah satu penulis puisi, novel, cerpen, penerjemah, pelukis, jurnalis ternama dan sekaligus aktivis sosial Indonesia yang dikenal karena kontribusinya dalam dunia jurnalisme dan sastra. Mochtar Lubis lahir pada tanggal 7 Maret 1922 di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.

Mochtar Lubis mulai meniti karir jurnalistiknya pada tahun 1942 saat menjadi wartawan di surat kabar Pemandangan di Padang. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia pindah ke Jakarta dan bergabung dengan harian Indonesia Raya. Pada tahun 1950, ia mendirikan majalah sastra Horison yang menjadi penting dalam perkembangan sastra Indonesia pada masa itu.

Mochtar Lubis juga terlibat dalam dunia politik dan aktif dalam berbagai gerakan sosial dan politik yang mendukung perubahan sosial di Indonesia. Namun, karir politiknya terhenti ketika ia ditahan dan dipenjara oleh pemerintahan Orde Lama pada tahun 1961.

Setelah dibebaskan dari penjara, Mochtar Lubis melanjutkan kariernya sebagai jurnalis. Ia terus menulis dan mengelola penerbitan berita dan buku.

Mochtar Lubis banyak menerima penghargaan atas karya-karyanya. Pada tahun 1985, ia dianugerahi Ramon Magsaysay Award dalam bidang Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi. Ia juga menjadi salah satu tokoh pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Indonesia.

Buku Puisi:
  1. Catatan Subversif (1980);
Buku Novel:
  1. Tidak Ada Esok I (1950);
  2. Jalan Tak Ada Ujung (1952); kemudian hari diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diberi judul A Road with No End;
  3. Tanah Gersang (1964);
  4. Senja di Jakarta (1970); kemudian hari diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diberi judul Twilight in Jakarta; juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman diberi judul Dämmerung in Jakarta;
  5. Maut dan Cinta (1977);
  6. Harimau! Harimau! (1978); kemudian hari diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda diberi judul  Een Tijger Valt Aan;
  7. Tidak Ada Esok II (1982);
  8. Tidak Ada Esok III (1989);
Buku Cerita Pendek:
  1. Perempuan: Kumpulan Cerita Pendek (kumpulan 18 cerpen, 1956);
  2. Kuli Kontrak (kumpulan 18 cerpen, 1982);
  3. Bromocorah (kumpulan 12 cerpen, 1983); kemudian hari diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diberi judul The Outlaw and Other Stories;
Buku Cerita Anak:
  1. Si Jamal dan Cerita-Cerita Lain (kumpulan 12 cerpen, 1950);
  2. Penyamun dalam Rimba (1972);
  3. Harta Karun dan Bajak Laut (1964);
  4. Kisah Judar Bersaudara (saduran kisah Seribu Satu Malam, 1971);
  5. Sinbad Pelaut Bagdad (1976);
  6. Dua Belas Puteri yang Menari (terjemahan, 1977);
  7. Pemburu Muda (penceritaan kembali, 1977);
  8. Tiga Bersaudara (penceritaan kembali, 1978);
Buku Terjemahan:
  1. Tiga Cerita dari Negeri Dollar (kumpulan cerpen karya John Steinbeck, Upton Sinclair, dan John Russel, 1950);
  2. Yakin (novel karya Irwin Shaw, 1950);
  3. Orang Kaya (novel karya F. Scott Fitgerald, 1950);
  4. Kisah-Kisah dari Eropa (kumpulan cerpen, 1952);
  5. Cerita dari Tiongkok (terjemahan bersama Beb Vuyk dan S. Mundingsari, 1953);
  6. Kelas Baru: Analisa Sistim Komunis (1957);
  7. Lima Pokok Pikiran yang Mengubah Dunia (1959);
  8. Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia Sedunia: Sebuah Adaptasi untuk Kanak-Kanak (1989);
Buku Lain:
  1. Teknik Mengarang (1950);
  2. Catatan Perang Korea (laporan perang, 1951);
  3. Perkenalan di Asia Tenggara (1951);
  4. Teknik Menulis Skenario Film (1952);
  5. Perlawatan ke Amerika Serikat (1952);
  6. Indonesia di Mata Dunia (1955);
  7. Manusia Indonesia: Sebuah Pertanggungjawaban (1977);
  8. Situasi dan Kondisi Manusia Indonesia Kini (1977);
  9. Bangsa Indonesia: Masa Lampau-Masa Kini-Masa Depan (1978);
  10. Transformasi Budaya untuk Masa Depan (1983);
  11. Budaya, Masyarakat, dan Manusia Indonesia: Himpunan Catatan Kebudayaan Mochtar Lubis dalam Majalah Horison (1992);
  12. Mochtar Lubis Bicara Lurus: Menjawab Pertanyaan Wartawan (1995);
  13. Sastra dan Tekniknya (1997);
  14. Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya: Seri 1: Politik dalam Negeri dan Masalah Nasional (1997);
  15. Tajuk-tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya: Seri 2: Korupsi dan Ekonomi, Pendidikan dan Generasi Muda, Hukum, ABRI (1997);
  16. Berkelana dalam Rimba (catatan lingkungan dan ekologi, 1980);
  17. Nirbaya: Catatan Harian Mochtar Lubis Dalam Penjara Orde Baru (2008);

Mochtar Lubis meninggal dunia pada tanggal 2 Juli 2004 di Jakarta. Ia meninggalkan warisan yang besar dalam dunia jurnalisme dan sastra Indonesia. Karya-karyanya, baik dalam bentuk artikel, esai, maupun novel, terus diakui sebagai kontribusi penting dalam perkembangan sastra dan pemikiran di Indonesia.

Mochtar Lubis

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa contoh puisi karya Mochtar Lubis untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Mochtar Lubis

© Sepenuhnya. All rights reserved.