Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kumpulan Puisi karya Budi Darma

Prof. Dr. H. Budi Darma, M.A., lahir pada 25 April 1937 di Rembang, Jawa Tengah, adalah seorang sosok yang meninggalkan jejak yang kuat dalam dunia sastra Indonesia. Sebagai sastrawan, kritikus sastra, dan akademisi, Budi Darma telah memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan kesusastraan Indonesia. Meskipun telah meninggalkan kita pada 21 Agustus 2021, warisannya tetap hidup melalui karya-karya yang meninggalkan kesan mendalam.

Latar Belakang dan Pendidikan

Budi Darma berasal dari keluarga yang gemar membaca, yang telah menanamkan minat pada sastra sejak dini. Ia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada pada tahun 1963. Selama masa kuliahnya, ia juga mendalami pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, AS, dan meraih gelar Magister of Arts dan gelar Ph.D. in English Creative Writing dari Universitas Indiana, Bloomington, AS.

Karier Akademik dan Sastra

Setelah menyelesaikan pendidikan, Budi Darma memulai karier akademiknya sebagai dosen dan guru besar di Fakultas Keguruan Sastra dan Seni Universitas Negeri Surabaya (dulu IKIP Surabaya) sejak tahun 1963. Selain itu, ia juga aktif sebagai kritikus sastra, penyunting, dan kontributor dalam berbagai majalah dan surat kabar, seperti Horison, Basis, Gema, Indonesia, dan Jawa Pos.

Karya dan Kontribusi Sastra

Budi Darma memiliki keberagaman karya sastra, termasuk novel, cerpen, esai, dan puisi. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain:

Novel:
  1. Olenka (Balai Pustaka, 1983);
  2. Rafilus (Balai Pustaka, 1988);
  3. Ny. Talis: Kisah mengenai Madras (Grasindo, 1996);
Cerpen:
  1. Kritikus Adinan (cerpen dalam majalah Horison, 1974)
  2. Orang-Orang Bloomington (Sinar Harapan, 1980)
  3. Kritikus Adinan (Bentang Budaya, 2001); diterbitkan kembali dengan judul Laki-Laki Lain dalam Secarik Surat (Bentang Pustaka, 2008);
  4. Fofo dan Senggring (Grasindo, 2005)
  5. Hotel Tua (Kompas, 2017)
  6. Atavisme (Gramedia Pustaka Utama, 2022)
Puisi:
  1. Berfikir dengan Nurani (Angkatan Sastrawan '50, 2012)
Esai:
  1. Solilokui: Kumpulan Esei Sastra (Gramedia, 1983)
  2. Sejumlah Esai Sastra (Unipress, 1984)
  3. Harmonium (Pustaka Pelajar, 1995)
  4. Moral dalam Sastra (IKIP Surabaya, 1981)
Budi Darma juga telah menerjemahkan beberapa karya, termasuk novel karya Tsitsi V. Himunyanga-Phiri yang berjudul Warisan (Yayasan Obor, 1996).

Penghargaan dan Pengakuan

Sebagai seorang sastrawan yang berprestasi, Budi Darma menerima berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Di antaranya adalah Hadiah Pertama Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 1980 untuk novel Olenka, Hadiah Sastra DKJ 1983, serta Hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award) atas Orang-Orang Bloomington pada tahun 1984. Tahun 2004, ia juga mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni dari Gubernur Jawa Timur.

Warisan dan Pengaruh

Budi Darma tidak hanya dikenal sebagai seorang sastrawan yang produktif, tetapi juga sebagai seorang akademisi yang berpengaruh. Kontribusinya dalam memperkaya literatur Indonesia dan pengaruhnya sebagai seorang guru bagi generasi sastrawan yang lebih muda tetap terasa hingga hari ini. Karya-karyanya terus dihargai dan dibaca oleh para pecinta sastra, sehingga warisannya akan terus hidup dalam dunia sastra Indonesia.

Puisi Budi Darma

Budi Darma adalah salah satu tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia yang telah meninggalkan warisan yang berharga. Melalui karya-karyanya yang indah dan mendalam, serta kontribusinya sebagai seorang akademisi, ia telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perkembangan sastra Indonesia. Meskipun telah berpulang, namanya tetap akan dikenang dan karyanya akan terus menginspirasi generasi sastrawan masa depan.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Budi Darma untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Budi Darma

© Sepenuhnya. All rights reserved.