Puisi: Bagi Pratiwi (Karya Hasbi Burman)

Bagi Pratiwi (sebuah kado ulang tahun)
Selamat berulang tahun betapa tegak usia yang meranggah adalah masa silam selamat tinggal kujemput dalam kabutmu wahai kujemput dengan nada-nada mayapada kikis kekelaman dengan tanjakan tanjakan seterjal musim selamat berulang tahun anakku jangan jemu karena waktu cemburu mengharu biru selalu ranggah demi ranggah gunakan dengan ilmu aku dan kamu sama berpacu.
28 Oktober 2013

Analisis Puisi:

Puisi "Bagi Pratiwi" karya Hasbi Burman merupakan sebuah puisi yang memiliki makna mendalam mengenai perjalanan waktu dan pertumbuhan. Dalam puisi ini, penyair menggunakan berbagai gaya bahasa yang memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah pertumbuhan dan perjalanan hidup. Melalui bait-baitnya, puisi ini menggambarkan bagaimana seseorang menjalani kehidupan seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, puisi ini juga menyoroti pentingnya ilmu pengetahuan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Makna Tersirat

Makna tersirat dalam puisi ini adalah tentang keteguhan dalam menghadapi perubahan hidup. Penyair mengajak pembaca untuk tidak menyerah dalam menjalani kehidupan meskipun menghadapi tantangan yang berat. Ia juga menekankan bahwa waktu terus berjalan, sehingga seseorang harus memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang memberikan pesan kepada anaknya yang sedang berulang tahun. Sang penyair menyampaikan bahwa usia yang bertambah adalah tanda perjalanan baru dalam kehidupan. Ia juga mengingatkan bahwa waktu akan terus berjalan, sehingga perlu dijalani dengan penuh ilmu dan kesadaran.

Amanat/Pesan yang Disampaikan

Pesan yang dapat diambil dari puisi ini adalah pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik serta menghadapi tantangan hidup dengan keteguhan dan ilmu pengetahuan. Penyair juga ingin menyampaikan bahwa kehidupan adalah sebuah perjalanan yang harus dijalani dengan penuh semangat dan optimisme.

Majas

Dalam puisi ini, terdapat beberapa majas yang memperindah penyampaian maknanya, antara lain:

• Majas personifikasi, seperti pada kalimat "karena waktu cemburu mengharu biru selalu", yang menggambarkan waktu seolah-olah memiliki perasaan cemburu.
• Majas metafora, seperti "kikis kekelaman dengan tanjakan tanjakan seterjal musim", yang menggambarkan perjuangan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Puisi "Bagi Pratiwi" adalah sebuah karya yang penuh makna dan memberikan inspirasi kepada pembacanya untuk terus maju dalam menjalani kehidupan dengan ilmu dan kebijaksanaan.

Puisi: Bagi Pratiwi

Karya: Hasbi Burman

Biodata Hasbi Burman:

• Hasbi Burman (Presiden Rex) lahir pada tanggal 9 Agustus 1955 di Lhok Buya, Aceh Barat.