Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sapu Tangan dari Ibu (Karya Linda Christanty)

Puisi "Sapu Tangan dari Ibu" karya Linda Christanty menghadirkan momen perpisahan yang intens antara anak dan ibunya.
Sapu Tangan dari Ibu

Menjelang subuh, ia berpisah dengan ibu dan adiknya.
Ia melihat mereka berdiri di ambang pintu
sebelum sirna dalam kepak sayap burung-burung merah.
Langkah kakinya diserap kesunyian. Bayangannya diselimuti gelap.
Ibu memberinya sehelai sapu tangan:
air mata ibu adalah rajah dan cahaya.

Analisis Puisi:

Puisi "Sapu Tangan dari Ibu" karya Linda Christanty adalah potret singkat yang sarat makna mengenai perpisahan, kesedihan, dan ikatan antara seorang anak dan ibunya.

Perpisahan yang Mendalam: Puisi ini membahas momen perpisahan seorang anak dengan ibu dan adiknya menjelang subuh. Saat anak tersebut pergi, ibu dan adiknya berdiri di ambang pintu, dan dengan cepat hilang dari pandangan, menyoroti momen perpisahan yang intens.

Gambaran Kesedihan dan Kepergian: Ada nuansa kesedihan yang kuat dalam deskripsi perpisahan ini. Bayangan anak yang berangkat, memasuki kegelapan, dan menghadapi kesunyian setelah meninggalkan ibu dan adiknya adalah citra perasaan kepergian yang merenung.

Simbolisme Sapu Tangan: Pemberian sehelai sapu tangan oleh ibu adalah simbol dari air mata ibu yang menjadi rajah dan cahaya. Sapu tangan di sini mewakili ikatan, perhatian, dan dukungan ibu dalam bentuk simbolis yang hangat dan menyentuh. Ia berfungsi sebagai pengingat akan kasih sayang dan dukungan yang dimiliki anak dari ibunya.

Puisi "Sapu Tangan dari Ibu" menghadirkan momen perpisahan yang intens antara anak dan ibunya. Linda Christanty dengan sederhana tetapi kuat menggambarkan perasaan kehilangan, kesedihan, dan simbolisme kasih sayang seorang ibu dalam sebuah sapu tangan. Ini menciptakan gambaran yang menggetarkan mengenai ikatan antara ibu dan anak, yang tetap ada meski pisah jarak.

Linda Christanty
Puisi: Sapu Tangan dari Ibu
Karya: Linda Christanty
© Sepenuhnya. All rights reserved.